Minggu, 27 Februari 2011

SAT-JIWA DJIMODJI

Jiwa Bersyukur

Jiwa Keikhlasan

Jiwa Berdikari

Jiwa Kesederhanaan

Jiwa Ukhuwah dinniyah

Jiwa Bebas



Jiwa Bersyukur DJIMODJI
Mengingat pentingnya rasa syukur dan merupakan perwujudan kita sebagai hamba yang lemah, warga djimodji selalu dianjurkan dan diingatkan untuk selalu bersyukur dan mensyukuri apapun yang mereka peroleh, karena dengan bersyukur mereka akan rendah hati dan menjadi lebih waspada.



Jiwa Keikhlasan DJIMODJI
Jiwa Keikhlasan berarti sepi ing pamrih, yakni berbuat sesuatu bukan karena didorong oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Segala perbuatan dilakukan dengan niat semata-mata untuk ibadah. Pembimbing, Pembina, Para Senior dan Korlapger ikhlas mengajarkan, mendidik dan mengajak pada kebaikan, dan para warga djimodji ikhlas d...iajar...i, dididik dan turut berlomba dalam melaksanakan perubahan hidup yang lebih baik.

Jiwa ini menciptakan suasana kehidupan warga djimodji yang harmonis antara Pembimbing, Pembina, Para Senior dan Korlapger yang disegani dan warga penuntut keilmuan djimodji yang taat, cinta dan penuh hormat. Jiwa ini menjadikan warga djimodji senantiasa siap berjuang di jalan Allah, di manapun dan kapanpun.



Jiwa Berdikari DJIMODJI
Berdikari atau kesanggupan menolong diri sendiri merupakan senjata ampuh yang dibekalkan Djimodji kepada para warganya. Berdikari tidak saja berarti bahwa warga djimodji sanggup belajar dan berlatih mengurus segala kepentingannya sendiri, tetapi Djimodji itu sendiri sebagai sebuah perguruan juga harus sanggup berdikari sehingga tidak perna...h me...nyandarkan kehidupannya kepada bantuan atau belas kasihan pihak lain .

Ini yang disebut Zelp berdruiping sys te em (sama-sama memberikan iuran dan sama-sama memakai). Dalam pada itu, Djimodji tidaklah bersifat kaku, sehingga menolak orang-orang yang hendak membantu. Semua pekerjaan yang ada di dalam Perguruan Seni Pencak Djimodji dikerjakan oleh Pendiri dan para warganya sendiri, tidak ada pegawai di dalam Perguruan Djimodji.



Jiwa Kesederhanaan DJIMODJI
Kehidupan di lapger Djimodji diliputi oleh suasana kesederhanaan. Sederhana tidak berarti pasif atau nerimo, tidak juga berarti miskin dan melarat. Justru dalam jiwa kesederhanan itu terdapat nilai-nilai kekuatan, kesanggupan, ketabahan dan penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup dimasa yang akan datang.

Di balik kesederhanaan ini... ter...pancar jiwa besar, berani maju dan pantang mundur dalam segala keadaan, terutama dalam pelatihan dan bhakti sosial untuk menyehatkan diri dan masyarakat luas. Bahkan di sinilah hidup dan tumbuhnya mental dan karakter yang kuat, yang menjadi syarat bagi perjuangan dalam segala segi kehidupan.



Jiwa Ukhuwwah Diniyyah DJIMODJI
Kehidupan di lapger Djimodji diliputi suasana persaudaraan yang akrab, sehingga segala suka dan duka dirasakan bersama dalam jalinan ukhuwwah diniyyah. Tidak ada dinding yang dapat memisahkan antara mereka. Ukhuwah ini bukan saja selama mereka di Lapger Djimodji, tetapi juga mempengaruhi ke arah persatuan ummat dalam masyarakat ketika mereka terjun di tengah masyarakat.



Jiwa Bebas DJIMODJI
Bebas dalam berpikir, berbuat dan bertindak, bebas dalam menentukan masa depan, bebas dalam memilih jalan hidup, dan bahkan bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar, perguruan lain baik yang sejalan maupun tidak.

Jiwa bebas ini akan menjadikan warga Djimodji berjiwa besar dan optimis dalam menghadapi segala kesulitan. Hanya saja dala...m k...ebebasan ini seringkali ditemukan unsur-unsur negatif, yaitu apabila kebebasan itu disalahgunakan, sehingga terlalu bebas (liberal) dan berakibat hilangnya arah dan tujuan atau prinsip yang diajarkan DJIMODJI.

Sebaliknya, ada pula yang terlalu bebas (untuk tidak mau dipengaruhi), berpegang teguh kepada tradisi yang dianggapnya sendiri telah pernah menguntungkan pada zamannya, sehingga tidak hendak menoleh ke zaman yang telah berubah. Akhirnya dia sudah tidak lagi bebas karena mengikatkan diri pada yang diketahui saja.

Maka kebebasan ini harus dikembalikan ke aslinya, yaitu bebas di dalam garis-garis yang positif, dengan penuh tanggungjawab; baik di dalam lingkungan kehidupan berkanuragan di lapger Djimodji itu sendiri, maupun dalam kehidupan masyarakat secara luas.

Jiwa yang meliputi suasana kehidupan lapger itulah yang dibawa oleh warga Djimodji nantinya, sebagai bekal utama di dalam kehidupannya di masyarakat. Jiwa ini juga harus dipelihara dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya, sesuai tuntunan di Djimodji.




Salam Djimodji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar