Sabtu, 16 Oktober 2010
Mau Terhindar Kanker? Jadilah Bos!
Kalangan manajer berisiko kecil terserang penyakit kanker. Sementara kalangan penjaga toko berisiko tinggi terserang sakit punggung dan perawat dihadapkan pada resiko serangan jantung.
Hasil studi terbaru dari Australia ini akan diterbikan oleh Medical Journal of Australia Senin (18/2). Hasil studi tersebut menganalisa lebih dari 4.200 pekerja berusia antara 45 hingga 64 tahun. Kondisi serangan penyakit yang disebutkan pada paragraf pertama tadi terungkap dari dua pertiga peserta hasil studi.
Hasil studi menjelaskan pekerja yang berusia lanjut dengan kondisi kronis berkecenderungan diperkerjakan di industri tertentu seperti sektor kesehatan dan retail. Tingkat pekerjaan ini ternyata berisiko tinggi menimbulkan cidera punggung atau radang persendian.
Periset Deborah Schofield menjelaskan hasil studi ini bertentangan dengan kenyataan yang ada bahwa kecenderungan cedera otot dan tulang biasanya ditemukan dominan pada pekerjaan yang memikul beban berat seperti konstruksi, transportasi, kehutanan, serta pertanian.
"Namun, kenyataan yang ditemukan justru sebaliknya," kata Schofield. "Semula kami mengira serangan penyakit ini tidak terdapat pada pekerja sektor retail atau pekerjaan yang tidak berkaitan dengan memikul beban berat," katanya.
Interpretasi data studi terhadap serangan kanker masih sulit dilakukan. Berdasarkan jenis pekerjaan, kalangan manajer relatif kecil resikonya terserang kanker yaitu sebesar 0,25. Sementara di kalangan pedagang, kemungkinan serangan kanker adalah 0,40 dan pada kalangan buruh adalah 0,74.
"Kami belum mengetahui alasan mengapa kalangan manajer berisiko kecil terserang kanker," kata Schofield dari Uniersitas Sydney. "Kami mengira resiko tersebut menjadi kecil karena manajer mendapatkan perawatan kesehatan jauh lebih memadai ketimbang pekerja lainnya," katanya.
Schofield memperkirakan kalangan manajer yang biasa menghabiskan waktu duduk di pojok ruangan berisiko lebih kecil terkena kanker karena lebih kurang terpapar karsinogen dibandingkan dengan pekerja dari posisi lainnya. Namun, perkiraan tersebut belum dapat dibuktikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar