Selasa, 14 Juni 2011

Penyakit-penyakit yang Bisa Dipakai untuk Meramal Cuaca

Chicago, Apakah hari ini akan turun hujan atau cuaca dingin? Tanyakan saja ke penderita rematik. Penderita rematik, sinus, migrain hingga penggumpalan darah akan tahu kapan hujan turun atau cuaca dingin dengan perubahan yang terjadi dari penyakitnya.

Hal ini dialami oleh Robyn Nichols, wanita 37 tahun asal Wheaton, Illinois yang menderita rheumatoid arthritis (salah satu jenis rematik). Sejak umur 2 tahun, ia selalu jadi andalan bagi keluarganya untuk memperkirakan kondisi cuaca sebelum bepergian.

Ramalan Nichols cukup akurat meski harus dibayar sangat mahal, sebab jika hari akan hujan maka sendinya akan membengkak dan nyerinya luar biasa. Namun setidaknya berkat penderitaannya, siapapun yang bepergian hari itu bisa menyiapkan payung.

"Perubahan cuaca diawali oleh peningkatan tekanan barometrik dan kelembaban udara yang bisa memperparah radang persendian," ungkap Dr Patience White dari Arthritis Foundation yang tinggal di Chicago seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/2/2011).

Menurut Dr White, radang sendi yang memburuk akan memicu pembengkakan dan rasa nyeri hebat. Meningkatnya tekanan pada cairan sendi akibat pembengkakan tersebut membuat pendertia arthritis kesakitan dan tidak bisa bergerak dalam kondisi cuaca yang tidak nyaman.

Selain arthritis, Dr White juga menyebut beberapa penyakit lain yang bisa dipengaruhi oleh kondisi udara menjelang pergantian cuaca. Di antaranya adalah sinusitis, migrain atau sakit kepala sebelah serta deep vein trombosis (DVT) atau penggumpalan darah pada pembuluh vena.

Menjelang hujan atau cuaca dingin, penderita sinusitis atau radang sinus bisa memburuk dan memicu rasa nyeri di sekitar wajah atau facial pain. Gejala ini disebabkan oleh tekanan yang meningkat akibat pembengkakan di lokasi radang.

Asumsi ini diperkuat oleh pengalaman Dr White beberapa waktu lalu, yang dalam sehari harus menjawab 40 email dan 50 panggilan telepon dari pasien sinusitis yang mengeluhkan kekambuhan penyakitnya. Benar saja, keesokan paginya salju turun begitu lebat di Chicago hingga mencapai ketebalan 50 cm.


(up/ir)

Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com







Semoga Bermanfaat
Salam DJIMODJI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar