Selasa, 28 September 2010
7 Kebiasaan Yang Memperkaya Hidup
1. Kebiasaan mengucap syukur.
Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi lebih baik. Bahkan agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-hal yang baik , tapi juga dalam kesussahan dan hari-hari yang buruk.. Ada rahasia besar dibalik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang sejarah. Hellen Keller yang buta dan tuli sejak usia dua tahun , telah menjadi orang yang terkenal dan dikagumi diseluruh dunia. Salah satu ucapannya yang banyak memotivasi orang adalah “Aku bersyukur atas cacat-cacat ini aku menemukan diriku, pekerjaanku dan Tuhanku”. Memang sulit untuk bersyukur,namun kita bisa belajar secara bertahap. Mulailah mensyukuri kehidupan, mensyukuri berkat , kesehatan, keluarga, sahabat dsb. Lama kelamaan Anda bahkan bisa bersyukur atas kesusahan dan situasi yang buruk.
2. Kebiasaan berpikir positif.
Hidup kita dibentuk oleh apa yang paling sering kita pikirkan. Kalau selalu berpikiran positif, kita cenderung menjadi pribadi yang yang positif. Ciri-ciri dari pikiran yang positif selalu mengarah kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang, harapan dan suka cita. Sering-seringlah memantau apa yang sedang Anda pikirkan. Kalau Anda terbenam dalam pikiran negatif, kendalikanlah segera kearah yang positif. Jadikanlah berpikir positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif yang akan Anda alami.
3. Kebiasaan berempati.
Kemampuan berhubungan dengan orang lain merupakan kelebihan yang dimiliki oleh banyak orang sukses. Dan salah satu unsur penting dalam berhubungan dengan orang lain adalah empati, kemampuan atau kepekaan untuk memandang dari sudut pandang orang lain.Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain . Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain, mengerti keinginannya dan menangkap motif dibalik sikap orang lain. Ini berlawanan sekali dengan sikap egois , yang justru menuntut diperhatikan dan dimengerti orang lain. Meskipun tidak semua orang mudah berempati , namun kita bisa belajar dengan membiasakan diri melakukan tindakan-tindakan yang empatik. Misalnya, jadilah pendengar yang baik, belajarlah menempatkan diri pada posisi orang lain, belajarlah melakukan apa yang Anda ingin orang lain lakukankepada Anda, dsb.
4. Kebiasaan mendahulukan yang penting .
Pikirkanlah apa saja yang paling penting, dan dahulukanlah!. Jangan biarkan hidup Anda terjebak dalam hal-hal yang tidak penting sementara hal-hal yang penting terabaikan. Mulailah memilah-milah mana yang penting dan mana yg tidak, kebiasaan mendahulukan yang penting akan membuat hidup Anda efektif dan produktif dan meningkatkan citra diri Anda secara signifikan.
5. Kebiasaan bertindak.
Bila Anda sudah mempunyai pengetahuan , sudah mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan sudah mempunyai kesadaran mengenai apa yang harus dilakukan , maka langkah selanjutnya adalah bertindak. Biasakan untuk mengahargai waktu, lawanlah rasa malas dengan bersikap aktif. Banyak orang yang gagal dalam hidup karena hanya mempunyai impian dan hanya mempunyai tujuan tapi tak mau melangkah.
6. Kebiasaan menabur benih.
Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya Anda akan menuai yang Anda tabur. Bayangkanlah , betapa kayanya hidup Anda bila Anda selalu menebar benih ‘kebaikan’. Tapi sebaliknya, betapa miskinnya Anda bila rajin menabur keburukan.
7. Kebiasaan hidup jujur.
Tanpa kejujuran , kita tidak bisa menjadi pribadiyang utuh, bahkan bisa merusak harga diri dan masa depan Anda sendiri. Mulailah membiasakan diri bersikap jujur, tidak saja kepada diri sendir tapi juga terhadap orang lain. Mulailah mengatakan kebenaran, meskipun mengandung resiko. Bila Anda berbohong , kendalikanlah kebohongan Anda sedikit demi sedikit
Sukses Dan Arogansi
Seorang CEO dari perusahaan Fortune 100 mengatakan, “Success can lead to arrogance. When we are arrogant, we quit listening. When we quit listening, we stop changing. In today’s rapidly moving world, if we quit changing, we will ultimately fail.” (Sukses bisa membuat kita jadi arogan. Saat kita arogan, kita berhenti mendengarkan. Ketika kita berhenti mendengarkan, kita berhenti berubah. Dan di dunia yang terus berubah dengan begitu cepatnya seperti sekarang, kalau kita berhenti berubah, maka kita akan gagal).
Itulah sisi negatif dari kesuksesan, yakni arogansi. Arogansi muncul saat seseorang merasa diri paling hebat, paling luar biasa, dan paling baik dibandingkan dengan yang lainnya. Penyakit mental ini bisa menjangkiti apa dan siapa saja, mulai dari organisasi, produk, pemimpin, sampai orang biasa. Khusus pada tulisan ini, kita akan membicarakan soal manusianya.
Orang sukses lalu bersombong ria sebenarnya patut disayangkan. Bayangkan saja, saat berjuang keras menggapai kesuksesan, mereka begitu terbuka untuk belajar. Mereka mau mendengarkan. Mereka mau berjerih payah, berani hidup susah, dan mengorbankan diri. Bahkan, mereka tampak sangat ‘merakyat’ hidupnya. Akan tetapi, itu dulu. Sayang sekali, saat kesuksesan datang, mereka lupa diri. Mungkin dia akan berkata, “Saya sudah berhasil mencapai yang terbaik. Sekarang, Andalah yang harus mendengarkan saya. Saya tidak perlu lagi mendengarkan Anda.” Hal itu diperparah lagi ketika mereka dikelilingi oleh para ‘yes man’ yang tidak berani angkat bicara soal kekurangan orang ini. Hal ini membuat orang itu semakin ‘megalomania’ , pongah, angkuh, dan egois. Ia terbelenggu oleh kesuksesannya sendiri. Ia tidak pernah belajar lagi.
Ada Seorang Pebisnis, dia menceritakan susah payahnya membangun bisnisnya. Cerita yang mengharukan sekaligus heroik ketika dia harus tidur di kolong jembatan saat tiba di Jakarta ketika remaja. Dengan susah payah dia merangkak dari bawah untuk bertahan hidup. Menikah tanpa uang sepeser pun. Hidup di rumah kontrakan kecil. Akan tetapi, dia tidak patah arang. Dia mengamati cara kerja orang sukses, mencontoh, dan memodifikasi sendiri produknya. Sekarang, dia pun berjaya. Tiga pabrik besar ada di genggamannya.
Namun, sayang sekali. Perusahan itu sedang diterpa badai masalah internal. Pemicunya tak lain adalah sikap pemimpin yang arogan. Dia otoriter dan antikritik. “Kalau saya bisa, kalian juga harus bisa,” katanya pongah. Dia pun menolak ide-ide baru. Dia mengelola perusahaan dengan serampangan. Turn over karyawan pun tinggi. Sisanya hanya kelompok para ‘penjilat’ yang tidak berani melawan. Dia menginginkan anak buahnya di-training. Padahal, dia sendiri yang perlu up date diri dengan training.
Arogansi bisa menghampiri siapa saja. Termasuk seorang pendidik, guru, dosen, yang tiap hari memberi suatu bagi orang lain.
Dari situ, kita belajar banyak untuk hati-hati. Kesuksesan jangan membuat kita arogan dan cenderung self centered serta tidak mau mendengarkan orang lain. Dunia begitu mengenal sosok Mao, Hitler, ataupun Stalin. Mereka berjuang dari basis bawah menuju pucuk kepemimpinan. Mereka pun berjuang untuk perubahan di masyarakatnya. Idealisme mereka sangat luar biasa. Orang pun dibuatnya kagum. Namun, mereka lupa daratan ketika sukses. Mereka memonopoli kebenaran tunggal alias antikritik dan antipembaruan. Mereka memimpin dengan tangan besi. Korban pun bergelimpangan dari tangannya. Begitu juga dalam sejarah bisnis. IBM yang begitu besar dan terkenal pernah mengalami kemerosotan saat arogansi membekap sikap dan pikiran para pemimpin mereka.
Terjebak retorika
Namun, itulah yang terjadi apabila orang berhenti belajar dan merasa diri sudah selesai. Tanpa dia sadari, lingkungannya terus belajar, berinovasi, dan berkembang. Sementara, dia mandek di posisinya. Akibatnya, kue kesuksesan yang dia peroleh lama-kelamaan menjadi basi. Tanpa sadar, kompetitor mereka bergerak jauh meninggalkan dirinya di belakang. Mereka terjebak dalam retorika, kalimat, jurus yang itu-itu saja alias usang. Arogansi telah menutup hati dan pikirannya untuk kreatif menemukan jurus dan tip-tip baru mempertahankan sekaligus mengembangkan kesuksesannya. Di sinilah, arogansi berujung pada malapetaka dan kehancuran.
Jadi, bagaimanakah tipnya agar kesuksesan kita tidak berubah menjadi arogansi?
Pertama- Aware (sadar) dengan sikap dan tingkah laku kita selalu. Meskipun sudah sukses, kita perlu memberi waktu untuk menyadari sikap dan perilaku kita di mata orang lain. Selalulah sadar apakah nada dan ucapan serta tindak tanduk kita sekarang semakin membuat banyak orang lain terluka? Apakah kita masih tetap menghargai orang lain? Apalagi orang-orang yang telah turut membawa Anda ke level sukses sekarang, apakah Anda hargai? Jangan sampai, tatkala masih bersusah payah, kita begitu respek, tetapi setelah sukses justru mencampakkan mereka.
Kedua- Waspadai umpan balik yang hanya menghibur kita tetapi tidak membuat kita belajar lagi. Hati-hati dengan orang di sekeliling kita yang hanya mengatakan hal bagus, tetapi tidak berani memberikan masukan yang baik. Kadang, masukan negatif juga kita perlukan demi perkembangan, sesukses apa pun kita.
Ketiga- Awasi dan peka dengan perubahan yang terjadi. Dalam buku Who Moved My Cheese disimpulkan bahwa kita harus selalu mencium keju kita, apakah sudah basi ataukah mulai diambil orang lain. Kita pun harus terus mencium dan peka bagaimana orang lain mengembangkan dirinya serta bisa jadi ancaman bagi kita. Jangan pula merasa diri paling hebat dan lupa belajar.
Keempat- Sopan dan rendah hati untuk belajar dari orang lain.
Semoga tulisan ini menginspirasi Anda untuk meraih sukses sejati. Kesuksesan yang membuat Anda tidak arogan. Baiknya kita tutup tulisan ini dengan kalimat kuno yang seringkali sudah kita dengar. “Di atas langit masih ada langit yang lain”.
9 Renungan Motivasi
Berikut ini artikel untuk merubah Cara Pandang di dalam diri sendiri (Self Reframing) :
1.TAKLUKKAN DIRI SENDIRI
“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.
Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)
Perenungan Diri:
1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 - 2 menit.
2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3. Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak tanpa otot.
8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan?
2. BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah” ( Zig Ziglar )
Saat Anda “merasa” kalah, lakukan berikut:
- Duduk diam dan tarik nafas panjang
- Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
- Ambil pelajaran dari kekalahan itu
- Pejamkan mata: Tersenyumlah dan bersyukur
- Hembuskan nafas secepat mungkin
- Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah”
Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”.
3. PELAUT TANGGUH …
(Bayangkan WS Rendra, ucapkan syukur dan hormat sebagai rasa kagum pada dia, masuk ke dalam diri dia dan bacakan lirik di bawah ini, bak WS Rendra)
Hidup adalah rangkaian masalah.
Jika kita melihatnya sebagai masalah.
Hidup adalah rangkaian tantangan.
Jika kita melihatnya sebagai peluang.
Tantangan penting untuk otot pikiran.
Tantangan membuat kita bertumbuh.
Tantangan membuat kita kreatif.
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas)
Bersyukurlah jika kita mempunyai tantangan.
Karena artinya kita memiliki peluang.
(tahan nafas di perut dan baca dengan keyakinan kuat)
Ya, sebuah peluang untuk Menang.
Pepatah kuno mengatakan:
“Lautan yang tenang,
tidak menghasilkan pelaut yang tangguh”
Atasilah masalah dengan:
Tetaplah tersenyum.
Tetaplah bergandengan tangan.
Kita hanyalah berbeda, itu saja.
4. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES
“Tidak Ada Jalan yg Mulus utk Sukses,
Giat Bekerja Adalah Kuncinya” (George G Williams )
Perenungan Diri:
Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat
otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan
“otot” di otak kita. Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran kita.
“Anda tidak mungkin memahami Work Smart,
sebelum Anda memiliki mental Work Hard” (Krishnamurti)
Situasi Indonesia boleh tidak menentu,
tetapi nasib kita haruslah kita yang menentukan.
Kita cukup bergiat pada hal yang bisa kita kendalikan.
5. SIAPA YANG KAYA?
“Siapa yang kaya?
Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya.” (Benjamin Franklin)
Perenungan Diri:
Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, justru akan membuat
kita semakin bertambah makmur dan sejahtera. Hukum alam semesta mengenai
sukses ini sebenarnya sederhana sekali. Kita hanya perlu keyakinan diri
saja bahwa hal ini benar.
6. CHOOSE TO BE HAPPY …
We always have a choice
We can choose to be happy
or we can choose to be grumpy
But It’s always better, smarter and wiser
to choose to be happy… (Melody Ross)
Perenungan diri: (baca dalam hati dengan tempo lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat lagi)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?”
7. SETIA PADA HAL KECIL
Bukan tindakan besar dan hebat,
yang menentukan hidup kita,
melainkan kesetiaan dalam menekuni
pekerjaan-pekerjaan kecil dan tidak berarti …. (bunda Teresa)
Perenungan Diri:
Bacalah pesan di atas berulang-ulang sampai meresap.
Bisa dengan cara pelan, sangat pelan, bahkan sangat, sangat pelan.
Boleh juga baca dalam hati dengan perasaan mantap.
Atau, diulang-ulang dalam hati untuk bagian tertentu.
“kesetiaan menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil”
“kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”
Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.
Dan, tekad besar untuk menelannya.
Agar jadi bagian indah dalam gelora darah kita.
Karena sang musuh adalah di ego diri.
Tapi, mungkin!
8. IMPIAN PERLU UJIAN
(Baca gaya retorik Bung Karno)
kala impian membuat kita berbeda
kala cara pikir kita ditertawakan
kala senyuman kita disiniskan
kala warna semangat mulai meluntur
kala impian membuat hati bias
justru teruslah maju dan berpegang
teruslah berpegang pada impian kita
bangunlah keyakinan demi keyakinan
bukankah layang-layang terbang tinggi
karena melawan arah angin
(tarik nafas dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)
impian kita hanya perlu diuji
diuji untuk membangun keyakinan
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas panjang)
keyakinan untuk mencapainya
9. TUM SPIRO, SPERO
“Tum Spiro, Spero” artinya:
“Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha”
Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup ini sangat berarti, berkaryalah.
Karena kita adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.
Sediakan waktu untuk sendiri. Untuk Diam. Untuk Meditasi. Untuk Merenung. Untuk ssst… diaaam, agar hikmah terdengar bunyinya.
Hening membuat bening…
Bening membuat jelas…
Membangun Motivasi Dalam Diri
Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut.
Caranya? coba simak tips berikut ini:
1. Ciptakan sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan kemarin.
2. Kembangkan terus tujuan anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar, untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.
3. Tetapkan saat kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan anda. Sejak anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan ‘ajal’ anda sudah dekat, akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup anda.
4. Tinggalkan teman yang tidak perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong anda mencapai tujuan. Sebab, siapapun teman anda, seharusnya mampu membawa anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat anda berpikir optimis pula. Bersama mereka hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.
5. Hampiri bayangan ketakutan
Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.
6. Ucapkan “selamat datang” pada setiap masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.
7. Mulailah dengan rasa senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah merasa ‘tidak suka’ rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.
8. Berlatih dengan keras
Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.
Kesimpulan:
Motivasi dapat menumbuhkan semangat dalam mencapai tujuan. Motivasi yang kuat di dalam diri, kita akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga kita tidak akan ragu untuk melangkah ke depan, yaitu mencapai visi hidup kita.
Salam Djimodji
Kamis, 23 September 2010
Sejarah Puasa
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimindi seluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman,sebagaimana telah diwajibkan atas kaum sebelum Muhammad saw. Puasa merupakanamal ibadah klasik yang telah diwajibkan atas setiap umat-umat terdahulu.
Ada empatbentuk puasa yang telah dilakukan oleh umat terdahulu, yaitu:Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimin diseluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman,sebagaimana telah diwajibkan atas kaum sebelum Muhammad saw. Puasa merupakanamal ibadah klasik yang telah diwajibkan atas setiap umat-umat terdahulu.
Ada empatbentuk puasa yang telah dilakukan oleh umat terdahulu, yaitu:
Puasanya orang-orang sufi, yakni praktek puasa setiap hari dengan maksud menambah pahala. Misalnya puasanya para pendeta
Puasa bicara, yakni praktek puasa kaum Yahudi. Sebagaimana yang telah dikisahkan Allah dalam Al-Qur'an, surat Maryam ayat 26:
"Jika kamu (Maryam) melihat seorang manusia, maka katakanlah, sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk tuhan yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini" (Q.S. Maryam :26).
Puasa dari seluruh atau sebagian perbuatan (bertapa), seperti puasa yang dilakukan oleh pemeluk agama Budha dan sebagian Yahudi. Dan puasa-puasa kaum-kaum lainnya yang mempunyai cara dan kriteria yang telah ditentukan oleh masing-masing kaum tersebut.
Sedang kewajiban puasa dalam Islam, orang akan tahu bahwa ia mempunyai aturan yang tengah-tengah yang berbeda dari puasa kaum sebelumnya baik dalam tata cara dan waktu pelaksanaan. Tidak terlalu ketat sehingga memberatkan kaum muslimin, juga tidak terlalu longgar sehingga mengabaikan aspek kejiwaan. Hal mana telah menunjukkan keluwesan Islam.
HIKMAH PUASA
Diwajibkannya puasa atas ummat Islam mempunyai hikmah yang dalam. Yaknimerealisasikan ketakwaan kepada Allan swt. Sebagaimana yang terkandung dalam surat al-Baqarah ayat 183:
"Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimanadiwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kalain bertakwa."
Kadar takwa tersebut terefleksi dalam tingkah laku, yakni melaksanakanperintah dan menjauhi larangan. Al-Baqarah ayat 185 :
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnyaditurunkan (permulan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia danpenjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq danbathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempattinggalnya) di bulan tersebut, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu".
Ayatini menjelaskan alasan yang melatarbelakangi mengapa puasa diwajibkan di bulanRamadhan, tidak di bulan yang lain. Allah mengisyaratkan hikmah puasa bulanRamadhan, yaitu karena Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan yangdiistimewakan Allah dengan dengan menurunkan kenikmatan terbesar di dalamnya,yaitu al-Qur'an al-Karim yang akan menunjukan manusia ke jalan yang lurus.Ramadhan juga merupakan pengobat hati, rahmah bagi orang-orang yang beriman,dan sebagai pembersih hati serta penenang jiwa-raga. Inilah nikmat terbesar danteragung. Maka wajib bagi orang-orang yang mendapat petunjuk untuk bersyukurkepada Sang Pemberi Nikmat tiap pagi dan sore.
Bila puasa telah diwajibkan kepada umat terdahulu, maka adakah puasa yangdiwajibkan atas umat Islam sebelum Ramadhan?
Jumhur ulama dan sebagian pengikut Imam Syafi'i berpendapat bahwa tidak adapuasa yang pernah diwajibkan atas umat Islam sebelum bulan Ramadhan. Pendapatini dilandaskan pada hadis Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Mu'awiyah :
"Hari ini adalah hari Asyura', dan Allah tidak mewajibkannya atas kalian. Siapayang mau silahkan berpuasa, yang tidak juga boleh meninggalkannya."
Sedangkan madzhab Hanafi mempunyai pendapat lain: bahwa puasa yangdiwajibkan pertamakali atas umat Islam adalah puasa Asyura'. Setelah datangRamadhan Asyura' dirombak (mansukh). Madzhab ini mengambil dalil hadisnya IbnUmar dan Aisyah ra.:
diriwayatkan dari Ibn 'Amr ra. bahwa Nabi saw. telahberpuasa hari Asyura' dan memerintahkannya (kepada umatnya) untuk berpuasa padahari itu. Dan ketika datang Ramadhan maka lantas puasa Asyura' beliautinggalkan, Abdullah (Ibnu 'Amr) juga tidak berpuasa". (H.R. Bukhari).
"Diriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa orang-orang Quraisy biasa melakukan puasaAsyura' pada masa jahiliyah. Kemudian Rasulullah memerintahkan untuk berpuasahari Asyura' sampai diwajibkannya puasa Ramadhan. Dan Rasul berkata, barangsiapa ingin berpuasa Asyura' silahkan berpuasa, jika tidak juga tak apa-apa".(H.R. Bukhari dan Muslim).
Pada masa-masa sebelumnya, Rasulullah biasa melakukan puasa Asyura' sejaksebelum hijrah dan terus berlanjut sampai usai hijrah. Ketika hijrah ke Madinahbeliau mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa (Asyura'), beliau pun ikutberpuasa seperti mereka dan manyerukan ke ummatnya untuk melakukan puasa itu.
Hal ini sesuai dengan wahyu secara mutawattir (berkesinambungan) dan ijtihadyang tidak hanya berdasar hadis Ahaad (hadis yang diriwayatkan oleh tidak lebihdari satu orang).
"Ibn Abbas ra. meriwayatkan: ketika Nabi saw. sampai diMadinah, beliau melihat orang-orang Yahudi sedang melakukan puasa Asyura', lalubeliau bertanya: (puasa) apa ini? Mereka menjawab: ini adalah hari Nabi Salehas., hari di mana Allah swt. memenangkan Bani Israel atas musuh-musuhnya, makalantas Musa as. melakukan puasa pada hari itu. Lalu Nabi saw. berkata: akulebih berhak atas Musa dari kalian. Lantas beliau melaksanakan puasa tersebutdan memerintahkan (kepada sahabat-sahabatnya) berpuasa. (HR. Bukhari).
Puasa Ramadhan diwajibkan pada bulan Sya'ban tahun kedua hijriyah, makalantas, sebagaimana madzhab Abi Hanifah, kewajiban puasa Asyura terombak(mansukh). Sedang menurut madzhab lainnya, kewajiban puasa Ramadhan itu hanyamerombak kesunatan puasa Asyura'.
Kewajiban puasa Ramadhan berlandaskan Al-qur'an, Sunnah, dan Ijma.
"Diriwayatkan dari Abdullah Ibn Umar, bahwasanya dia mendengar Rasulullah sawbersabda: Islam berdiri atas limapilar: kesaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,mendirikan salat, mengeluarkan zakat, haji ke Baitullah (Makkah) dan berpuasadi bulan Ramadhan."
Kata 'al-haj' (haji) didahulukan sebelum kata 'al-shaum' (puasa), itumenunjukkan pelaksanakaan haji lebih banyak menuntut pengorbanan waktu danharta. Sedang dalam riwayat lain, kata 'al-shaum' didahulukan, karena kewajibanpuasa lebih merata (bisa dilaksanakan oleh mayoritas umat Islam) dari padahaji.
Kewajiban puasa Ramadhan sangat terang. Barang siapa yang mengingkari atau mengabaikan keberadaannya dia termasuk orang kafir, kecuali mereka yang hiduppada zaman Islam masih baru atau orang yang hidup jauh dari ulama.
DEFINISI PUASA
Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum, bicaradan perbuatan. Seperti yang ditunjukkan firman Allah, surat Maryam ayat 26 :
"Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa demi Tuhan yang Maha Pemurah,bahwasanya aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".(Q.S. Maryam : 26)
Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang membatalkanpuasa dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu dua anggota badan, perut dan alat kelamin sehari penuh,sejak terbitnya fajar kedua sampai terbenarnnya matahari dengan memakai niattertentu. Puasa Ramadhan wajib dilakukan, adakalanya karena telah melihathitungan Sya'ban telah sempurna 30 hari penuh atau dengan melihat bulan padamalam tanggal 30 Sya'ban. Sesuai dengan hadits Nabi saw.
"Berpuasalah dengan karena kamu telah melihat bulan (ru'yat), dan berbukalahdengan berdasar ru'yat pula. Jika bulan tertutup mendung, maka genapkanlahSya'ban menjadi 30 hari."
Sesuatu yang Berharga
APAPUN aksi atau pekerjaan kita, hendaknya dilakukan dengan senang dan ikhlas. Kita berkepentingan menjadikan hari-hari kita penuh keceriaan dan kebahagiaan. Jika sudah ceria dan bahagia, seseorang akan lebih produktif dan nyaman bekerja.
Ya, di era modern sekarang, betapa kebahagiaan menjadi sesuatu yang langka dan berharga. Di rambu persimpangan jalan, misalnya, dengan mudah kita amati orang-orang yang duduk di belakang stir mobil, kehilangan keceriaan. Rona wajah mereka tergantikan kerutan kening. Ketika pengemis menghampiri, mereka terlihat pelit, reaktif, temperamental, dan sulit dipahami oleh orang-orang yang tidak mengenalnya.
Orang-orang semakin hanyut dalam persaingan dunia kerja, disharmoni hubungan keluarga, atau mereka sibuk dalam ambisiusitas untuk meraih kedudukan dan harta. Akhirnya stres dan menghadapi krisis kesehatan.
Rabu, 22 September 2010
Ilmu Kanuragan
Ilmu kanuragan dalam babad nusantara khususnya tanah Jawa menjadi hal penting dan menjadi bagian budaya jaman Jawa kuno. Ilmu kanuragan sendiri dikenal luas di bumi nusantara kita. Banyak sekali berbagai ilmu kanuragan yang dikenal dengan berbagai fungsi dan manfaatnya. Ketika masyarakat barat baru mengenal kekuatan supranatural seperti Telepati, Hipnotis, Telekinesis dan lainnya. Dunia timur sudah menggunakan teknik supranatural sebagai bagian kehidupan masyarakatnya jauh sebelum teknologi modern saat ini. Khususnya di Indonesia, nusantara kita sangat dikenal sebagai pusat dari berbagai kegiatan dan ilmu metafisika dan kita patut berbangga dengan kenyataan itu.
Sejarah perkembangan ilmu metafisika, terutama olah kanuragan di masyarakat dunia timur menurut informasi diawali dengan adanya dua kebudayaan besar yang saling bertolak belakang yang hidup pada waktu itu yaitu atlantis dan lemuria. bangsa lemuria ini kuat dalam penguasan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mengoptimalkan tubuh melalui olah nafas, meditasi, spiritual, moral,tenaga dalam dan sebagainya.
berlawanan dengan lemuria, bangsa atlantis tipikal bangsa pemikir secara rasio, kuat dalam teknologi fisik dan alat bantu, gemar ekspansi, hobi berperang dan brutal . Bangsa lemuria ini menguasai teknik olah nafas dan meditasi tingkat tinggi yang membuat mereka menjadi orang-orang berkemampuan supranatural tinggi, sedangkan bangsa atlantis memiliki teknologi canggih dan teknologi pemusnah massal yang hebat dengan kemajuan teknologinya.
Menurut informasi sejarah yang masih perlu dilakukan penyelidikan bangsa Indonesia (bangsa melayu) merupakan keturunan bangsa lemuria. salah satu pewaris pengetahuan olah nafas, meditasi dan lainnya yang merupakan warisan leluhur lemuria adalah pangeran pangampun. pangeran pangampun ini banyak mengajarkan pengetahuan yang dimilikinya pada banyak orang ( didaerah yang sekarang disebut sunda) karena itu sunda sering disebut tanah parahyangan karena banyak hyang, hyang ini bukan dewa (di tanah sunda era sebelum datang pengaruh india menganut monotheisme) tapi sebutan orang yang mempunyai tingkat supranatural tinggi dengan kemampuan super.
Dengan runtuhnya dua kebudayaan besar yaitu Lemuria dan Atlantis (ada yang mengatakan dua kebudayaan ini saling bertempur, ada juga yang mengatakan karena bencana alam), maka ilmu metafisika pun ikut tenggelam. Namun sisa dari peninggalan bangsa lemuria berupa ilmu metafisika dan kemampuan supranatural terus terpelihara dibawa oleh beberapa orang keturunan bangsa lemuria yang masih hidup. Sebagian lagi menjadi kekuatan tersembunyi dalam tubuh setiap keturunan bangsa Lemuria yang sewaktu-waktu bisa muncul sebagai ilmu bakat.
masyarakat kita telah mengenal beberapa ilmu metafisika yang dalam kebudayaan Jawa disebut Kanuragan, seperti : Aji Gendam (hampir sama dengan Hipnotis), Aji Pameling (hampir sama dengan telepati), Aji kijang kencana, Aji Bayu bajra, Aji Bandung Bondowoso dan lain-lain. Ilmu Kanuragan tersebut sempat mencapai kejayaannya pada masa kerajaan kuno, terutama era Majapahit dan Sriwijaya. Seiring kemajuan zaman, masuknya beraneka teknologi dan percampuran kebudayaan barat, sedikit demi sedikit ilmu ini mulai hilang. Namun masih ada beberapa orang yang mempertahankan ilmu-ilmu ini secara rahasia. Padahal kemampuan ini jika dikembangkan dan menjadi pegangan masyarakat dapat menjadi solusi pemecahan masalah hidup.
Tempramen
4 tipe temperamen orang
1. Tipe sanguin
2. Tipe melankolik
3. Tipe kolerik
4. Tipe flegmatik
Temperamen ialah sifat batin yang mempengaruhi pikiran, perbuatan dan perasaan seseorang.
Nafsu yang berada di dalam diri seseorang, dipengaruhi oleh lingkungan kehidupan serta budaya.
Selanjutnya nafsu ini akan membentuk temperamen seseorang.
Secara garis besar, temperamen manusia diklasifikasikan menjadi empat tipe.
Masing-masing tipe memiliki segi positif dan segi negatif.
Untuk menunjuk/memilih seseorang melaksanakan suatu tugas, pekerjaan ataupun sebagai pasangan hidup, tipe temperamen orang yang akan dipilih perlu dipelajari secara saksama, supaya tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Macam temperamen empat jenis
Meskipun berbeda hakekatnya satu
Laksana bujang dengan gadis
Keempatnya sama, tunggal ibu
Tipe manusia beragam-ragam
Berbeda suku, berlainan temperamen
Bukan alasan tuk saling kecam
Bawaan sejak kecil, sifatnya permanen
Tipe sanguin,
orang periang
Cocok bekerja di dunia hiburan
Tugas kantoran dia tak senang
Karena mengolah banyak pikiran
Bagi yang bekerja di dunia hiburan
Iman di hati harus kuat
Gunakan akal serta pikiran
Supaya keluarga tidak kiamat
Lawan sanguin,
tipe melankolik
Selalu skeptis, terus berfikir
Ketika bicara sering mengkritik
Cocoknya ilmuwan ahli tafsir
Para ilmuwan orang terhormat
Banyak ide yang ditulis
Ajaklah selalu saat bermufakat
Supaya lengkap nan empat jenis
Tipe kolerik,
orang bersemangat
Berbakat memimpin, ingin menguasai
Selalu terobsesi menjadi hebat
Itu tak salah, asal sesuai
Pekerjaan menguasai sifatnya Tuhan
Sebelum diambil agar dipikir
Manusia memiliki beragam kelemahan
Sadarkan diri dengan berzikir
Mengingat Allah bila dilupakan
Ditambah diri tak tahu nan Empat
Jadi pemimpin hanya untuk cari makan
Alamat tubuh pasti dihujat
Tipe flegmatik,
sikapnya lentur
Agak penakut, bersikap praktis
Semua orang dia akur
Saat berbicara selalu diplomatis
Putih kapas dapat dilihat
Putih hati dilingkungi keadaan
Kerja diplomat banyak muslihat
Pantang bicara saling berbantahan
10 HAL PERAWATAN KULIT
Sepuluh hal yang harus diperhatikan dalam merawat penyakit kulit:
1. TIDAK SEMUA PENYAKIT KULIT DIOBATI DENGAN SALEP YANG SAMA
Ada beragam penyakit kulit dengan beragam penyebab. Ada yang disebabkan faktor luar, seperti luka. Luka kulit pun berjenis-jenis. Ada luka lecet, luka serut, luka belah, luka lubang, dan luka patah tulang. Perawatan luka perlu penanganan khusus. Luka dangkal dapat ditangani sendiri, sementara luka dalam butuh jahitan dan perawatan khusus.
Bagaimana luka dirawat juga sering bermasalah. Yang pertama-tama perlu dilakukan, lakukan perawatan luka secara benar saat awal luka terjadi. Bersihkan luka dari segala jenis kotoran maupun kulit yang terkelupas atau terkoyak. Jika luka kotor, bersihkan dengan sabun lunak (soda rendah) dan bilas dengan air mengalir. Setelah bersih, bubuhi antisepsis (penyuci hama), sekurang-kurangnya alkohol 70 persen (bukan 96 persen), lalu tutup. Jangan terlalu rapat, berikan celah agar udara masih bisa mengalir memapari luka.
Jika luka cukup dalam, setelah dibersihkan, luka dibasuh dengan cairan peroksida (bisa dibeli bebas di apotek). Tujuannya untuk meniadakan kalau-kalau ada kuman tetanus yang sudah telanjur ikut memasuki luka. Cairan yang berbusa ini membentuk zat asam di dalam luka, suasana yang tidak disukai kuman tetanus.
Luka yang tak memerlukan jahitan ditutup dengan kasa steril setelah dibubuhi antisepsis. Jangan melapisi luka dengan kapas, sebab kapas melekat pada luka, dan jaringan kulit muda yang akan terbentuk bisa lengket ketika kapas diangkat. Akibatnya, luka tak kunjung pulih.
Jika luka sedikit menganga, usahakan merapatkannya agar kedua belahan luka menyatu, sehingga memudahkan penyembuhan. Setelah dibalut, upayakan agar luka tidak tersentuh air mandi atau air apa pun selama beberapa hari. Ganti pembalut luka setiap habis mandi. Bubuhi lagi cairan antisepsis.
Jika luka masih basah dan tampak cairan kuning, kemungkinan luka terinfeksi. Kalau sudah demikian, tak cukup membubuhinya dengan antisepsis. Tambahkan salep atau krim antibiotika. Jika tidak, luka akan berubah menjadi borok. Borok selain menambah lama penyembuhan, luka akan menyisakan bekas atau parut pada kulit.
Luka yang dirawat dengan benar, dalam beberapa hari akan mengering, merapat, tidak basah, tidak meradang dan tak nyeri. Luka yang terganggu penyembuhannya akan tetap basah, bengkak, dan nyeri, tanda luka terinfeksi.
Luka yang ditutup secara ketat dan rapat akan mengganggu proses penyembuhan. Luka akan tetap basah dan jaringan tunas kulit tidak terbentuk, sehingga luka jadi lama mengering. Selain itu, menutupi luka rapat-rapat berisiko tercemar kuman tetanus yang ada di alam bebas. Terlebih luka di tungkai atau kaki. Spora tetanus bertebaran di permukaan tanah, di mana-mana.
Luka kecil dan tidak dalam yang terjadi tidak di tempat yang kotor, tidak memerlukan suntikan tetanus. Hanya luka dalam yang terjadi di jalan atau tanah kotor yang memerlukan suntikan tetanus. Ada dua jenis suntikan, yakni jenis serum dan jenis toksoid. Jika sudah pernah mendapat suntikan tetanus beberapa tahun berselang, cukup diberi serum ATS. Jika belum pernah disuntik tetanus, selain ATS diberikan toksoid tetanus untuk membentuk zat anti-tetanus. Dokter akan mempertimbangkan apa yang perlu dilakukan terhadap suatu luka.
Jika telanjur terinfeksi, luka biasanya menjadi basah berair, bernanah. Sebaiknya tidak ditutup, tidak pula diberikan salep atau krim, melainkan dikompres rivanol (bisa dibeli bebas di apotik) selama beberapa hari. Ganti kompres setiap kali kompres sudah mengering. Salep atau krim antibiotika baru dibubuhkan jika luka sudah kering betul. Luka basah yang diberi salep atau krim akan sukar menyembuh. Begitu juga luka yang sudah kering, tidak boleh dikompres.
2. LUKA BAKAR bukan ODOL atau MENTEGA salepnya
Sering terjadi, luka bakar diolesi odol atau mentega. Luka bakar tak ubahnya luka umumnya, perlu dirawat secara suci hama. Odol dan mentega tidak memberi manfaat, malah bisa buruk akibatnya. Odol atau mentega mungkin tidak suci hama, sehingga kuman masuk ke dalam luka.
Luka bakar ringan (hanya kemerahan kulit tanpa lepuh) cukup diolesi salep livertran (bisa dibeli bebas di apotik), dan tak perlu ditutup. Luka bakar lepuh bergelembung, jangan dipecahkan. Biarkan pecah sendiri. Setelah pecah, lindungi dari paparan air mandi, sebab kulit di dalam masih kulit muda yang mudah ditembus kuman. Perawatan dengan antisepsis tetap perlu selain menambah salep livertran. Sekarang ada salep jenis lain untuk membantu menumbuhkan jaringan kulit baru.
Luka lepuh bergelembung yang luas butuh perawatan rumah sakit. Demikian pula luka bakar berat yang mengelupasi kulit sampai dalam, dan bikin kulit gosong, juga tak dapat dirawat sendiri di rumah.
3. JAHITAN LUKA JANGAN DIBIARKAN TIDAK DIBUKA
Jika luka sampai dijahit, jangan lupa untuk membuka jahitannya. Sering terjadi, pasien tidak kembali ke dokter untuk membuka jahitan. Biasanya jahitan dibuka seminggu kemudian, atau lebih dini jika terjadi infeksi. Luka dijahit bisa saja terinfeksi. Selain bengkak dan nyeri, mungkin ada jahitan yang mengelupas dan lepas. Jika ini terjadi, perlu dirapikan ulang. Jika tidak dikoreksi, luka akan menyisakan bekas yang jelek.
Jahitan luka memang tidak selalu harus dibuka jika memakai cara klem atau jahitan langsung dengan benang usus. Selama memakai benang sutera, jahitan perlu dibuka. Jika tidak dibuka, benang merupakan benda asing sumber infeksi. Bisa jadi, penyembuhan luka tidak berlangsung sempurna dan benangnya akan menyatu terikat oleh jaringan kulit baru. Ini tentu tidak sehat.
4. JANGAN MENGELETI KEROPENG LUKA
Seringkali, keropeng luka yang sudah mengering dan terasa gatal dikeleti. Biarkan kulit kering yang mati bercampur sisa darah dan nanah mengelupas sendiri. Mengeleti keropeng luka berarti membuka lapisan kulit yang masih muda di bawahnya terpapar dunia luar. Kulit muda belum siap terpapar dunia luar, juga belum kuat menghadapi ancaman infeksi. Biarkan secara alami, begitu kulit muda sudah cukup matang, ia akan mendesak keropeng di atasnya untuk terkelupas sendirinya.
Lepasnya keropeng secara tak sengaja (tersenggol) biasanya akan mengeluarkan darah, tanda kulitnya masih rapuh. Dalam keadaan demikian, bubuhi antibiotika untuk melindungi kulit muda agar tak terinfeksi dan terjadi borok baru.
5. KULIT EKSIM TIDAK MEMAKAI SALEP JAMUR
Banyak ragam penyakit kulit. Kelihatannya serupa, namun kenyataannya tidak sama. Eksim misalnya. Eksim kerap disangka jamur. Jika eksim diberi obat jamur tentu tak bakal sembuh. Demikian pula jika jamur kulit diobati obat eksim, sama tak bakal sembuhnya.
Penyakit kulit itu spesifik obatnya. Jika obat tidak tepat, kelainan kulitnya pun jadi kacau dan majemuk. Maka, sembarang dan serampangan asal memakai salep, tidak dianjurkan. Banyak salep kulit dijual, bukan berarti serbaguna buat penyakit atau kelainan kulit apa saja. Jika tak tepat pilihan obatnya, penyakit kulitnya malah bertambah kacau balau. Penyakit kulit yang sudah kacau balau lebih pelik menyembuhkannya.
6. PENYAKIT KULIT BASAH TIDAK DISALEPI DULU
Penyakit kulit yang tidak dirawat secara benar seringkali berkembang menjadi infeksi kulit. Kulit menjadi basah. Kita acap menyebutnya eksim basah. Eksim yang digaruk keras akan menjadi luka dan basah. Dalam keadaan demikian, salep tidak menolong. Penyakit kulit basah harus dilawan dengan basah lagi, yakni mengompresnya. Kompres dibasahi berkala setiap beberapa jam setiap kali kompres mengering. Tujuan kompres adalah menyedot getah yang membasahi. Setelah mengering, baru diberi obat eksim.
Eksim sering sudah tercemar infeksi akibat digaruk, atau bisa juga tercemar jamur. Eksim terinfeksi kuman dan jamur tak sembuh hanya dengan obat eksim, namun perlu ditambah antibiotika dan anti-jamur.
7. JANGAN LANJUTKAN PEMAKAIAN OBAT BILA TAK SEMBUH-SEMBUH
Sewring orang menganggap penyakit kulit umumnya berlangsung lama, sehingga pemakaian obat yang dibeli sendiri tidak dibatasi kendati tidak sembuh. Hentikan obat jika tak menyembuh. Mungkin obatnya tidak tepat. Hal ini sering terjadi pada penyakit kudis.
Kudis sering luput terdiagnosis. Selain terlupakan, gambaran kulit pada kudis tidak begitu tegas. Kelihatan hanya bintik-bintik bentol kecil merah, biasanya di bagian kulit yang tipis dan empuk, seperti di sela jemari tangan, pergelangan tangan, di perut, dan kulit bokong. Macam-macam kudis tak mungkin sembuh kalau tidak memilih obat khusus kudis (antikudis) yang cara pemakaiannya pun khusus.
Kudis menular pada anggota keluarga. Lewat pegangan, jabatan tangan, singgungan kulit, hubungan kelamin, kutu kudis berpindah dari pengidap ke kulit sehat. Kutu kudis bersarang di lapisan kulit, keluar malam hari dan gatalnya minta ampun.
8. REAKSI ALERGI KULIT NDA SELALU MEMERLUKAN SALEP ATAU KRIM
Sering pula kulit mengalami reaksi alergi. Tandanya, yang ringan hanya biduran, gatal-gatal sekujur tubuh. Yang berat, bisa mengelupas, lepuh, dan jika berat sekali muncul gelembung-gelembung cairan sekujur badan.
Obat alergi kulit sama, yaitu antialergi yang diminum. Jika berat, butuh suntikan antihistamin. Kulitnya dibubuhi bedak antigatal. Jika berat dan mengelupas, baru diberikan antihistamin krim atau lotion. Alergi kulit yang hebat dan berbekas terjadi pada alergi terhadap antibiotika golongan sulfa. Orang yang berbakat alergi perlu berhati-hati jika diberi obat golongan sulfa. Gejalanya, bibir terasa tebal, gatal, lalu tumbuh eksim menyerupai tompel di sekitar bibir yang biasanya membekas seumur hidup. Inipun perlu obat antihistamin.
9. AGAR TAK MENYISAKAN BEKAS, LUKA ATAU PENYAKIT KULIT JANGAN SAMPAI TERINFEKSI
Setiap luka atau penyakit kulit mendindikasikan terjadi kerusakan pada permukaan kulit. Tergantung jenis luka dan penyakit kulitnya, lapisan kulit yang terkena bisa dalam, bisa juga dangkal. Semakin dalam kelainan kulit, semakin besar risiko menyisakan bekas setelah menyembuh.
Agar tidak sampai terjadi bekas luka, rawatlah luka dengan benar sejak awal. Jika luka atau penyakit kulit lain sampai terinfeksi akibat jeleknya perawatan luka, tidak bisa tidak, akan membekas. Luka yang membekas sukar dikoreksi dan memerlukan bedah plastik.
10. TIDAK MEMBERITAHU KALAU PUNYA BAKAT KELOID
Ada orang yang berbakat keloid. Artinya, setiap sembuh dari luka, akan terbentuk bentol di sekitar bekas luka semacam daging tumbuh. Secara kosmetis, ini tak sedap dipandang, terlebih jika terjadi di wajah.
Risiko ini bisa dicegah dengan memberikan suntikan khusus selama luka. Termasuk jika hendak dioperasi, dokter perlu diberitahu kalau punya bakat keloid, sehingga pada luka bekas operasi diberikan obat khusus mencegah terbentuknya keloid. Keloid yang sudah terbentuk bisa disuntik berulang kali untuk mengempiskan benjolannya, namun tidak bisa mulus sempurna.
Kebersihan adalah sebahagian daripada Iman
Hidup Bersih dan Sehat bersama DJIMODJI
10 tips agar tetap SEMANGAT
Salam penuh jiwa sukses……….
Tetapalah Berbagi………..
Teruslah berkarya………
Banyak hal positif yang dapat Anda lakukan di tengah kesibukan rutin. Nikmatilah hidup sembari bekerja, niscaya Anda akan tetap mempertahankan semangat dan memiliki kehidupan yang bertenaga
1.Berikanlah Lebih
Jadilah orang yang selalu memberikan ‘lebih’ dalam apa saja yang Anda lakukan. Jadikanlah ‘totalitas’sebagai
gaya hidup Anda karena kebiasaan membentuk karakter. Berilah tanpa mengharap imbalan dan pujian.
2.Kurangi ketegangan
Orang bijak bilang: “Suatu saat nanti kamu akan tertawa jika teringat akan hal ini.” Kurangilah stres dengan berpikir bahwa segala sesuatu dalam hidup Anda pasti akan berjalan lebih baik. Walaupun kondisi pada saat ini tidak mendukung Anda untuk bersemangat. Milikilah kerangka berpikir positif! Lihatlah setiap situasi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jangan lupa untuk tetap tertawa.
3.Kuasailah kebiasaan Anda
Kebiasaan dapat membuat Anda menjadi lebih baik atau lebih buruk. Pastikanlah untuk memiliki kebiasaan yang memiliki efek yang baik bagi diri & hidup Anda. Lenyapkanlah kebiasaan buruk yang merugikan.
4.Pilihlah lingkungan anda
Perhatikan, siapa saja orang yang sangat berpengaruh dalam hidup Anda? Kita semua terbentuk oleh lingkungan kita. Setiap orang yang ada di sekeliling kita mempengaruhi kepribadian, kepercayaan, dan nilai-nilai yang kita anut. Jadi, siapa orang terdekat Anda? Pastikan bahwa mereka mendukung Anda untuk maju. Hindari orang yang mengha-langi perkembangan dan mematikan semangat Anda.
5.Luangkan waktu untuk kegiatan yang anda sukai
Seringkali kita berupaya keras untuk berlari mengejar kemajuan dalam kehidupan kita, hingga melupakan hal-hal yang membuat kita bahagia. Jika terlalu tegang, Anda menjadi lelah jiwa raga, dan bosan. Kembalikan semangat Anda dengan meluangkan waktu untuk melakukan hobi Anda. Lakukanlah secara teratur.
6.Pecahkan masalah yang menghimpit anda
Masalah yang belum terpecahkan berpotensi untuk menguras enerji kita. Cari tahu, masalah apa saja yang menghimpit jiwa dan membuat Anda tertekan. Carilah solusi atas masalah Anda. Selesaikanlah urusan yang belum selesai, seperti melunasi hutang, menyelesaikan skripsi atau pekerjaan yang belum beres. Dijamin, Anda akan menjadi lega setiap satu masalah selesai. Bereskan saja semuanya, supaya Anda kembali bersemangat!
7.Fokus!Fokus!Fokus!
Enyahkan kecerobohan dan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup Anda dengan fokus pada apa saja yang sedang Anda lakukan saat ini. Kembangkanlah kebiasaan untuk melakukan satu saja pekerjaan. Fokuslah pada hal itu hingga pekerjaan itu selesai. Berilah perhatian pada detail untuk meraih kesempurnaan.
8.Sisihkan Waktu untuk Menyusun hidup anda
Kebanyakan orang menyerah pada keadaan dan tidak memperjuangkan hidup mereka. Akibatnya hidup mereka menjadi tak menentu dan tanpa arah serta tujuan. Hindarilah hal ini dengan mengetahui apa yang Anda inginkan. Ketahuilah impian Anda. Anda ingin menjadi apa? Kehidupan seperti apa yang Anda dambakan? Apa sumbangsih Anda bagi manusia dan dunia? Jadilah orang yang proaktif dengan berusaha menata diri dan hidup Anda ke arah yang lebih baik. Susunlah rencana dan berjuanglah!
9.Menjaga Kesehatan jiwaraga
Makanlah makanan yang bergizi, jangan hanya asal kenyang. Miliki tidur yang berkualitas. Berolahragalah secara teratur. Lakukan segala upaya untuk menunjang raga kita tetap sehat. Karena kesehatan tubuh berpengaruh pada kesegaran mental. Usahakan untuk berada dalam lingkungan yang ‘sehat’, hindari lingkungan yang penuh tekanan, carilah kehidupan yang lebih baik. Berbagilah bersama sahabat. Jangan lupa bahwa Tuhan itu ada, berserah & berdoalah!
10.Berinvestasi pada otak & fikiran anda
Pikiran Anda adalah komputer yang tercanggih di dunia! Up grade yourself! Maka, jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan bakat Anda. Jangan malas mempelajari keahlian baru yang akan meningkatkan kesehatan, kekuatan mental, dan performa kerja kita. Jangan takut mencoba pengalaman baru. Hal baru dapat menstimulasi pikiran kita. Gunakanlah pengetahuan yang Anda miliki untuk berkarya, mengajar, mendukung orang lain, dan berpartisipasilah dalam membuat dunia menjadi lebih baik.
Tips Kaya HEMAT pangkal KAYA, Pepatah BENAR atau MITOS ?
Tips kaya: hemat pangkal kaya. Apakah benar kalau hemat bisa menjadi orang kaya? kalau tips menjadi kaya ini benar, maka kikir pangkal kaya raya. Kikir kan lebih hemat dari hemat. Apakah orang kikir bisa menjadi kaya raya?
Kikir mungkin bisa membuat kita menjadi orang kaya raya, tapi apa bisa bahagia menjadi orang kikir? kalau tidak bahagia alias stress, bagaimana bisa mengelola bisnis? jadi kikir bisa membuat orang kaya raya, tapi dalam jangka pendek.
Bagi saya, pepatah hemat pangkal kaya bukan tips kaya yang benar, hanya mitos. Tips menjadi kaya: kalau mau menjadi orang kaya raya, kita harus investasi.
MAKE YOUR DREAM COME TRUE
Mewujudkan mimpi menjadi kenyataan adalah dambaan setiap orang, namun dijaman sekarang ini sangat sedikit orang yang bisa dengan teguh memegang impiannya. Yang paling menyedihkan, walaupun banyak orang yang tahu kalau memiliki mimpi bisa menjadi awal untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, masih ada juga orang yang tidak mempunyai keberanian untuk bermimpi. Padahal mimpi itu gratis dan menjadi hak mutlak bagi setiap orang . Kalaupun ada orang yang berani bermimpi, mereka tidak mau berkorban untuk mewujudkannya.
Ketika anda mempunyai mimpi, anda harus mempersiapkan diri untuk mengorbankan apapun untuk mewujudkannya karena semakin besar impian akan semakin besar pula pengorbanannya. Lakukanlah tanpa memperdulikan masalah, keadaan dan halangan karena setiap orang yang mengejar impiannya pun mengalamai hal yang sama, tetapi lihatlah, betapa sejarah di penuhi orang-orang yang menghadapi kesulitan namun mampu mewujudkannya walau tidak mudah.
Ada perjalanan panjang untuk mencapai apa yang sudah disimpan di langit, ada juga yang harus di bayar,. Uang waktu, tenaga, dan hal-hal diluar pemikiran anda. Mulailah dari sekarang membuat komitmen pada diri sendiri untuk untuk mengikuti dan mencapai mimpi itu. Mimpi adalah jalan jalan setapak untuk dilewati dan sebuah target untuk dicapai. Stop Dreaming Start Action.
Bagaimana caranya agar impian anda terwujud?
1. Memperjelas mimpi itu dan lagi-lagi menuliskannya. Salah satu sebab mengapa banyak orang tidak berhasil mencapai impiannya karena tidak pernah menuliskan mimpi-mimpinya. Sebuah penelitian menemukan bahwa hanya 5% orang yang menuliskan mimpi-mimpinya. Sedangkan 95 % tidak pernah menuliskan mimpi-mimpinya. Apa yang terjadi kemudian? Orang-orang yang tidak pernah menuliskan mimpi-mimpinya tidak pernah mencapai apa-apa. Sedangkan yang 5% mencapai apa yang mereka tulis.
Dalam penulisan tujuan atau mimpi ada beberapa kriteria yaitu:
- Spesifik artinya buatlah mimpi itu sespesifik mungkin hingga seolah-olah anda bisa melihat merasakannya.
- Dapat diukur artinya dapat diukur angkanya misal mau mempunyai uang berapa, rumah berapa.
- Dapat diraih misalnya apakah semua mimpi anda dapat diraih atau cuma hayalan belaka? Anda bisa ukur
semua oleh anda sendiri
- Realistis yaitu harus sesuai dengan sumber daya yang anda miliki atau serta kemampuan yang ada saat ini.
- Batas waktu artinya ada target atau batasan mengenai kapan akan impian anda bisa diwujudkan
2. Kalau anda tahu bahwa mimpi yang diperjuangkan bukan hanya berguna buat diri sendiri, namun juga berguna bagi orang-orang disekeliling. Anda akan semakin bersemangat untuk mencapainya. Maka dari itu, anda harus berani mencoba dan menuliskan manfaat apa yang bisa diperoleh jika impian itu terwujud. Setelah itu bawa semua mimpi tersebut dalam doa karena kerja keras akan sis-sia jika Yang Maha Kuasa tidak turut campur didalamya.
3. Les Brown pernah berkata : “To achieve something you have never achieve before, you must become someone you have never been before.” Adakalanya anda harus menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya. Jangan ragu untuk menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya. Bila itu diperlukan untuk mencapai mimpi. Mengubah pola pikir, dengan membaca buku-buku, mengikuti seminar, kursus, atau training perlu dicoba agar pengetahuan dan wawasan anda berubah.
4. Dari kesemuanya itu hal yang paling penting adalah tindakan atau bertindak. Kalau hanya mengangankan mimpi menjadi kenyataan tanpa melakukan tindakan apapun, anda hanya menjadi anggota NADO (No Action Dream Only). Bertindaklah sesuai jalan yang telah dirancang dengan tetap menjaga sikap mental. Saat Anda mulai bertindak jangan pernah takut gagal. Tetaplah berfikir Positif, karena setiap kegagalan berarti sedang menabung satu kesuksesan yang tertunda.
Jika semua langkah diatas dilakukan dengan benar setidaknya anda telah mendekati impian anda dan biasanya tanpa anda sadari semuanya berjalan kearah pencapaian mimpi anda. Stop Dreaming Start Action. And You can if you think,,, You can.
Selamat mewujudkan mimpi.
Mari melangkah bersama kami, Djimodji.
20 Cara Membahagiakan Istri Islami
Rumahku Surgaku. Itulah harapan sebuah pernikahan. Memang, tidak mudah untuk mewujudkan harapan tersebut, boleh juga rumahku menjadi nerakaku. Memerlukan kerjasama yang harmoni diantara suami dan isteri ketika mengharungi bahtera pernikahan. Selain itu, memerlukan pemahaman mengenai cara memelihara pernikahan agar tetap harmoni dan tahan terhadap badai ujian. Berikut penjelasan praktik dan padat karya Syeikh Umar Bakri Muhammad “Nasihat Indah Untuk Suami Istri” yang diterbitkan oleh Cakrawala Publishing. [Selebihnya...]
Rasulullah SAW bersabda :
“ Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik (perlakuannya) terhadap isteri-isterinya dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap isteri-isteriku.”
Rasullullah SAW juga bersabda :
“ Tidak ada yang memuliakan wanita dengan sejati kecuali laki-laki yang pemurah (dermawan) dan tak seorangpun yang menghina mereka (wanita) kecuali laki-laki yang kasar.”
Tugas-tugas seorang suami kepada istrinya :
1. Hendaklah Anda selalu memperlihatkanlah wajah yang menyenangkan ketika masuk ke rumah, ucapkan salam Islam “assalaamu’alaikum” dengan senyuman yang manis, raih tangannya dan peluklah isteri anda dengan mesra.
2. Ketika berbicara, untaikan kalimat yang manis serta memikat isteri Anda. Usahakan isteri Anda merasa benar-benar diperhatikan dan menjadikannya wanita paling khusus untuk Anda. Untaian kalimat yang disampaikan kepadanya hendaknya jelas (ulangi jika perlu) dan panggillah isteri Anda dengan sebutan yang dia sukai seperti ; manisku, sayangku, cintaku dan lain sebagainya.
3. Meskipun Anda mempunyai beban kerja yang banyak, luangkanlah waktu untuk beramah tamah dan bercengkerama dengan istri Anda. Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW dimana beliau juga beramah tamah dan menghabiskan waktu bersama para istri beliau, meskipun pada saat itu beliau juga penuh dengan pekerjaan serta beban tanggung jawab yang sangat besar.
4. Mainkanlah suatu permainan ataupun selingan yang menggembirakan bersama istri Anda. Hal ini dinyatakan dalam suatu hadis bahawa Rasullah SAW bersabda: “Semua hal yang di dalamnya tidak menyebut nama Allah SWT, adalah suatu sia-sia, kecuali dalam empat hal : seorang laki-laki yang sedang bermain dengan isterinya, melatih kuda, membidik di antara dua sasaran, serta mengajarkan berenang.”
5. Membantu pekerjaan sehari-hari rumah tangga. Usahakan Anda membantu dan menolong isteri Anda dengan tugas-tugas seharian rumah tangga Anda, seperti membeli makanan, mempersiapkan makanan, membersihkan serta mengatur rumah, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini akan membawa kebahagiaan tersendiri pada diri isteri Anda dan tentu saja akan semakin memperkuat cinta Anda dan hubungan Anda bersama sang Isteri.
6. Usahakan musyawarah selalu menghiasi rumah tangga Anda. Bermusyawarahlah dengan istri Anda, dalam setiap permasalahan. Pendapat yang di sampaikan Ummu Salamah kepada Rasulullah SAW pada saat perjanjian Hudaibiyyah adalah suatu kejadian yang sangat terkenal. Hal ini merupakan cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW untuk bermusyawarah dengan para istri dan para sahabat beliau.
7. Ketika Isteri Anda sedang berkunjung ke tempat saudaranya, teman-temannya, serta orang-orang saleh, maka temanilah isteri Anda.
8. Tata cara melakukan perjalanan dan meninggalkan istri di rumah. Jika Anda tidak boleh membawa serta istri Anda dalam perjalanan, maka ucapkanlah selamat tinggal dengan penuh rasa sayang, bekalilah istri Anda dengan persediaan keperluan sehari-hari dan wang secukupnya, mintalah isteri Anda untuk mendoakan Anda, sering-seringlah untuk menghubungi isteri Anda. Jangan lupa untuk meminta pertolongan kepada orang yang Anda percayai untuk menjaga keluarga Anda selama Anda pergi. Persingkatkan perjalanan Anda jika dirasa sudah tidak penting lagi dan pulanglah dengan membawa buah tangan. Hindari untuk pulang pada malam hari atau pada saat-saat yang tidak diharapkan.
9. Sokongan kewangan. Tumbuhkanlah sikap pemurah pada diri Anda dalam urusan pengeluaran rumah tangga Anda, tentunya harus sesuai dengan kemampuan kewangan Anda. Sokongan kewangan yang baik (tidak boros tentunya) akan sangat berguna untuk memelihara kestabilan perkawinan Anda.
10. Buatlah diri Anda agar selalu berbau harum dan perindah penampilan Anda . Allah SWT itu indah dan Dia menyukai keindahan. Maka selalu bersihlah Anda, rapi, dan pakailah minyak wangi. Ibnu Abbas r.a. berkata : “Saya menyukai keindahan diri saya sendiri untuk isteri saya, seperti halnya saya menyukai keindahan isteri saya untuk saya.”
11. Tentang hubungan seksual. Merupakan tugas dari suami untuk mencukupi keperluan serta hasrat seksual si istri. Boleh jadi sekali waktu isteri Anda sedang berada dalam masa yang sangat prima berkenaan dengan kesihatan fisikal dan psikologinya.
12. Penuh perhatian. Seorang suami muslim harus sangat perhatian dan penuh perasaan terhadap isterinya. Isteri Anda pasti mengalami pelbagai perubahan baik secara fisikal dan psikologi. Pada saat-saat seperti itu, isteri Anda sangat memerlukan suatu perlakuan yang mesra dan penuh perhatian, agar isteri Anda boleh menghapus kesusahan dan kesedihan yang sedang dialaminya, serta menenangkan perasaannya yang mudah tersentuh.
13. Jagalah kerahsiaan perkawinan Anda. Diriwayatkan dalam sebuah hadis oleh Abu Sa’id Al-Khudry bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Sungguh di antara orang yang paling buruk di hadapan Allah SWT pada saat hari kebangkitan adalah laki-laki yang mendatangi isterinya untuk melakukan hubungan badan, dan dia membeberkan rahsia itu (tentang hubungan badan) kepada yang lain.”
14. Bekerja sama dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT, solat berjama’ah dan selalu tingkatkan aktiviti Anda dalam beribadah kepada Allah SWT, seperti bersedekah, zikir (mengingat Allah SWT), dan solat pada malam hari (qiyamul lail). Rasulullah SAW bersabda: “Semoga rahmat Allah SWT dilimpahkan kepada laki-laki yang bangun pada malam hari dan membangunkan isterinya untuk solat bersamanya, dan jika dia menolak maka percikkan air ke wajahnya”.
15. Selalu menunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman isteri Anda.
16. Usahakan untuk mendidik isteri Anda tentang islam dan berilah isteri Anda nasihat-nasihat.
17. Cemburu yang sewajarnya.
18. Bersabar dan berlaku lembutlah kepada isteri Anda. Kawalkan sifat marah Anda dan buatlah si istri untuk menghilangkan keraguannya terhadap Anda, dan nasihatilah dia ketika melakukan suatu kesalahan.
19. Jadilah pemaaf dan tegurlah isteri Anda dengan cara yang baik dan sampaikan pada saat yang benar-benar tepat.
20. Jadilah seorang suami muslim yang sejati, dan terapkan semua yang pernah dibaca dan difahami tentang Islam, dengan arif dan bijaksana.
Wallohu a'lam bishshowab..
Anjuran Menikah
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; sebab puasa dapat menekan syahwatnya. (HR. Al-Bukhari (no. 5066) kitab an-Nikaah, Muslim (no. 1402) kitab an-Nikaah, dan at-Tirmidzi (no. 1087) kitab an-Nikaah.
3 KATA AJAIB ( the three magic words )
Dalam membina hubungan antar sesama manusia sering kali ungkapan atau kata-kata yang dapat memberi energi positif pada orang lain tanpa sadar selalu saja kita abaikan, dan akibatnya hubungan lambat laun kehilangan energi positifnya karena tanpa dilandasi ketulusan yang berakibat pada dinginnya suatu hubungan antar sesama manusia. Lalu ungkapan apa yang mampu membangun hubungan baik antara manusia?
Menurut para ahli komunikasi ternyata ada tiga kata ajaib yang mampu membangun hubungan baik antar manusia (the three magic word). Kata- kata tersebut sebenarnya sangat mudah di dikatakan dan bila di dasari dengan ketulusan hati, tanpa basa-basi ternyata dampaknya sangat luar biasa. Kata tersebut yaitu :
“Terimakasih” (thank you), “maaf” (sorry), dan “tolong” (please). Dari ketiga kata tersebut ternyata yang memiliki kekutan terbesar ternyata ”terima kasih”. Jadi kiranya bahasan mengenai ungkapan terimakasih merupakan tema utama dalam postingan ini.
Jika dikategorisasikan berdasarkan penting dan tidak penting, dua kata yang sangat penting adalah ”terimakasih” dan kata yang paling penting adalah ”kami” dan kata yang kurang penting adalah "aku". Ungkapan terimakasih sebenarnya didasari pada rasa Syukur kepada Yang Maha Kuasa atas Rahmatnya-Nya kepada seseorang. Dia menggunakan orang lain untuk menolong sesorang untuk melakukan sesuatu atau memberi sesuatu. Itulah sebabnya mereka yang jarang mengungkapkan rasa terimakasih, memiliki rasa sukur kepada Sang Pencipta yang belum berkembang optimal. Mereka yang belum merasakan betapa besarnya kasih dan nikmat yang diberikan sang pencipta kepada dirinya, tentu sulit untuk mengungkapkan rasa terimakasih kepada orang lain.
Bill Scheibler mengatakan, terimakasih kepada seseorang tanpa mengungkapkan secara khusus adalah sama seperti membungkus kado tanpa memberikanya. Ungkapan terimakasih memang seharusnya disampaikan secara khusus dan tulus, bukan sebagai suatu rutinaitas dan budaya atau iklim kerja. Tatapan mata yang lembut yang disertai senyum dan jabat tangan erat sambil menyampaikan terimakasih, memiliki kekuatan yang luar biasa bagi orang yang menerimanya untuk berbuat lebih baik lagi. Ungkapan terimakasih yang tulus dan antusias akan mendorong orang untuk semakin banyak memberi dan melayani orang lain. Penghargaan kepada seseorang berupa materi adalah baik, namun hal tersebut belum berarti apa-apa dan bermakna jika tidak disertai dengan ungkapan terimakasih yang tulus.
Seorang ahli lain, David Rayback mengatakan bahwa ungkapan terimakasih mampu mengikatkan dan menguatkan hubungan antar manusia. Sebagai contoh sepasang suami istri atau pasutri akan semakin kuat hubungan tali kasih diantara mereka hanya karena mereka mudah mengungkapkan terimakasih yang tulus. Ungkapan terimakasih dari sang suami terhadap istri karena disuguhi kopi panas setiap pagi, akan meningkatkan motivasi sang istri untuk mengurus rumahtangganya. Ungkapan terimakasih sang istri atas gaji yang diberikan suami selama sebulan bekerja, tentu akan menambah penghargaan terhadap sang suami, serta dorongan untuk mengembangkan tanggung jawabnya tehadap keluarga. Hal ini jauh lebih baik bari pada sekedar menunutut sang suami untuk terus-menerus memberi gaji lebih.
Orang tua tidak sungkan-sungkan mengungkapkan rasa terimakasih kepada anaknya, menunjukan pelajaran dan pola asuh yang baik terutama tentang bagaimana menghargai orang lain dimasyarakat.
Demikian pula didalam kehidupan organisasi, pengikut yang tidak tahu berterimakasih kepada pemimpinnya adalah pengikut yang kurang menghargai keberdaan sang pemimpin secara total. Sebaliknya, pemimpin yang tidak pernah mengungkapkan rasa terimakasih kepada pengikutnya, menunjukan gambaran kredibilitas yang rendah dalam hubungan antar manusia, khususnya hubungan antara pemimpin dan pengikut.
Cobalah untuk membiasakan mengungkapkan ketiga kata ini yaitu, ”terimakasih”, ”maaf” dan ”tolong” jika berinterksi dengan seseorang atau sesama kita secara ikhlas maka aliran energi positif dalam hubungan saling menghargai dan dihargai akan tercipta dalam kehidupan sosial kita.
Tips Sehat Dan Cantik
1. Mulai biasakan diri dengan mengadopsi pola hidup sehat.
Seimbangkan istrahat yang cukup, aktivitas yang produktif dan bermanfaat serta berolahraga teratur.
2. Konsumsi panganan yang sehat dan menyehatkan.
Jauhkan junk food, sebaiknya kembali ke makanan alami dengan memperbanyak buah dan sayur
mayur
3. Minum air putih 2 sampai empat liter sehari.
Kebutuhan air yang cukup, selain memperbaiki metabolisme, juga menghindari penyakit serius seperti
gangguan ginjal dan liver.
4. Hindari Stres. Belajarlah mengelola ketegangan pikiran dengan bijak. Buat skala prioritas, sehingga
pekerjaan menjadi mudah ditata dan strespun menjauh.
Jangan lupa, konsumsi vitamin-vitamin dan antioksidan agar tubuh tetap fit dan cantik,
serta lakukan gerak djimodji yang pernah diajarkan. Bagi yang belum, silahkan konsultasi langsung ke
Djimodji melalui forum ini, atau ke Djimodji Society.
Kebebasan Bertindak
”Kita harus memilih salah satu dari dua penderitaan: penderitaan karena harus disiplin atau penderitaan karena penyesalan.” (Jim Rohn)
Apa hubungan antara eksekusi dan disiplin? Ternyata, dalam melaksanakan sebuah eksekusi, salah satu kunci yang harus dilakukan adalah disiplin. Mengapa harus disiplin? Sebab, untuk eksekusi diperlukan suatu keteraturan yang berulang, keteraturan yang konsisten. Jadi, tidak cukup hanya melakukan sekali lalu selesai dan berharap memperoleh hasil yang signifikan. Eksekusi adalah sebuah proses, bukan sesuatu yang instan, bukan suatu faktor keberuntungan, bukan durian runtuh dan bukan hadiah yang datang dari langit.
Lihatlah orang-orang yang sukses. Mereka adalah orang yang mampu melakukan disiplin dalam kesehariannya. Tanpa disiplin, seseorang tak akan mampu menyelesaikan segala apa yang telah direncanakan dan diimpikannya.
Disiplinlah yang membuat kita berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan. Orang yang disiplin tahu apa saja yang perlu dilakukan dan fokus melakukan apa yang harus dilakukan. Akan tetapi, banyak orang sudah merasa “alergi” saat mendengar kata “disiplin”. Disiplin dianggap sebagai sesuatu hal yang kaku, tidak fleksibel, mengekang, dan membosankan. Padahal, disiplin dapat membawa kebebasan untuk bertindak. Lho, kok bisa? Mengapa demikian?
Ini contohnya. Pada waktu kecil, kita diminta oleh orang tua untuk les piano. Kita malas, inginnya main game, membaca komik, atau bermain sepak bola dengan teman-teman. Maka, kita berusaha mencari alasan untuk membolos les piano. Tentu saja hasilnya buruk, tidak ada kemajuan yang berarti dalam bermain piano. Hanya orang yang melakukan dengan disiplin, yaitu suatu keteraturan yang berulang, konsisten, yang dapat membawa kepada kebebasan untuk bertindak. Itulah sebabnya kalau kita rajin les dan latihan piano, maka kita akan memperoleh kebebasan memainkan piano apa pun dan kapan pun. Kebebasan untuk bertindak ada pada disiplin.
Dari sebuah referensi, ada perbedaan antara disiplin dan rutinitas. Di sana dijelaskan bahwa rutinitas adalah sesuatu yang kita lakukan untuk menjaga status quo, seperti menyikat gigi dan bersiap-siap untuk berangkat bekerja, mengganti oli mobil, mengunci pintu, mematikan lampu sebelum tidur, dan lain-lain. Rutinitas tidak membutuhkan banyak usaha keras. Kita tidak perlu bersusah payah untuk melakukannya. Bahkan, mungkin kita melakukan rutinitas tanpa disadari, seperti menyapu, mengepel. Selain itu, rutinitas hanya membutuhkan sedikit pemikiran. Mengerjakan rutinitas tidak memerlukan perencanaan, tidak membutuhkan pengawasan yang serius atau evaluasi. Rutinitas hanya membutuhkan sedikit waktu dan sedikit ketidaknyamanan.
Menerapkan disiplin dalam mencapai tujuan memang merupakan suatu tantangan, karena disiplin menuntut adanya perubahan perilaku. Menurut penelitian John Cotter, orang akan lebih mudah dalam perubahan perilaku apabila melalui proses sebagai berikut:
–Orang mau berubah apabila tidak puas atau tidak nyaman dengan kondisi yang dialaminya;
–Kemudian, orang dapat melihat adanya gambaran ke depan yang lebih baik dan mengetahui cara untuk meraih tujuan itu;
–Untuk meraih tujuan tersebut, disiplin ditegakkan, “dipaksa” dengan sebuah sistem yang teratur dan konsisten;
–Dengan penegakan disiplin, orang terpaksa melakukannya. Ternyata, hal yang dilakukan tersebut mendatangkan hasil dalam waktu singkat, maka orang pun mau melakukan disiplin itu.
Jadi, dapat dikatakan bahwa proses perubahan perilaku adalah dengan Dipaksa – Terpaksa – Bisa – Biasa.
Hal yang sama terjadi dalam organisasi. Suatu organisasi tidak akan mampu melakukan eksekusi atas sebuah strategi jika tidak punya disiplin. Saat organisasi gagal melaksanakan apa yang telah mereka janjikan, penjelasan yang paling mudah diterima adalah karena strategi yang salah. Sebenarnya, jika ditelaah lebih lanjut, bukan strategi yang menjadi akar permasalahan, tetapi strategi gagal karena kurang adanya disiplin dalam melakukan eksekusi.
Lalu, bagaimana caranya agar strategi dapat dihantarkan dengan baik? Disiplin seperti apa yang harus digunakan untuk mengeksekusi itu semua? Franklin Covey meneliti permasalahan eksekusi ini dengan saksama dan jalan keluar dalam eksekusi adalah rangkaian kedisiplinan yang harus dilakukan oleh setiap tim kerja dengan semangat yang tinggi:
1. Disiplin Fokus pada Wildly Important
Setiap orang dalam tim haruslah mengerti dengan jelas akan prioritas-prioritas utama yang akan membawa kesuksesan dan membuat komitmen terhadapnya. Wildly Important Goal (WIG) adalah hal yang harus diutamakan untuk dicapai sebab WIG inilah yang membuat segala perbedaan.
2. Disiplin Bertindak pada Lead Measures
Setiap orang harus tahu dan memiliki komitmen terhadap sedikit aktivitas pekerjaan, 80/20 yang akan memberikan dampak yang terbesar. Setelah itu, dengan menggunakan lead measures, setiap orang dapat mengukur kemajuan pencapaian kinerja mereka.
3. Disiplin Meng-update Scoreboard yang Memotivasi
Dengan adanya scoreboard, setiap orang bisa melihat kemajuan pencapaian mereka setiap waktu, mengukur apakah mereka sedang dalam keadaan “menang atau kalah”. Oleh karena setiap orang ingin menjadi pemenang, maka scoreboard akan memotivasi orang untuk menjadi pemenang.
4. Disiplin Menciptakan Irama Akuntabilitas
Setiap orang melaporkan secara teratur dan berkala mengenai perkembangan pencapaian sasaran.
Dengan melakukan empat disiplin tersebut dalam mengeksekusi strategi sasaran Anda, maka kesempatan untuk mencapai sukses akan meningkat dengan lebih baik. Seperti yang diutarakan oleh Jim Rohn dalam kutipan di atas, bahwa pada dasarnya manusia harus memilih salah satu dari dua penderitaan, yaitu penderitaan karena disiplin atau penderitaan karena penyesalan. Jadi, mana yang Anda pilih?
Disiplin
A. Disiplin dalam kehidupan pribadi
Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu system yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih.
Dalam ajaran, Islam banyak ayat Al Qur’an dan Hadist, yang memerintahkan disiplin dalam arti ketaatan pada peraturan yang telah ditetapkan, antara lain surat An Nisa ayat 59, yang artinya :
" Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada rasul-Nya dan kepada Ulil Amri dari (kalangan) kamu…………..(An Nisa 59)
disiplin adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin akan tumbuh sifat yang teguh dalam memegang prinsip, tekun dalam usaha, pantang mundur dalam kebenaran, dan rela berkorban untuk kepentingan agama dan jauh dari sifat putus asa.
Perlu kita sadari bahwa betapa pentingnya disiplin dan betapa besar pengaruh kedisiplinan dalam kehidupan, baik dalam kehdupan pribadi, dalam kehidupan masyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
>> Disiplin dalam penggunaan Waktu
Disiplin dalam penggunaan waktu perlu diperhatikan dengan seksama. Waktu yang sudah berlalu tak mungkin dapat kembali lagi. Hari yang sudah lewat tak akan datang lagi. Demikian pentingnya waktu sehingga berbagai bangsa du dunia mempunyai ungkapan yang menyatakan penghargaan terhadap waktu. Orang Inggris mengatakan „waktu adalah uang", peribahasa Arab mengatakan „ Waktu adalah pedang", atau „Waktu adalah peluang emas", dan kita orang Indonesia mengatakan :" sesal dahulu pendapatan sesal kemudian tak berguna".
Tak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil mencapai sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup teratur dan berdisiplin memanfaatkan waktunya. Disiplin tidak akan datang dengan sendirinya, akan tetapi melalui latihan yan ketat dalam kehidupan pribadinya.
>> Disiplin dalam beribadah
Menurut bahasa, ibadah berarti tunduk atau merendahkan diri. Pengertia yang lebih luas dalam ajaran Islam, ibadah berarti tunduk dan merendah diri hanya kepada Allah yang disertai perasaan cinta kepada-Nya. Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa disiplin dalam beribadah itu mengendung 2 hal :
a. Berpegang teguh apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya, baik berupa perintah atau larangan, maupun ajaran yang bersifat menghalalkan, menganjurkan, sunnah dan makruh..
b. Sikap berpegang teguh yang berdasarkan cinta kepada Allah, bukan karena rasa takut atau terpaksa. Maksud cinta kepada Allah adalah senantiasa taat kepada-Nya. Perhatikan firman Allah dalam Suat Ali Imran ayat 31 :
" Katakanlah : " Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran 31)
sebagaimana telah kita ketahui, ibadah itu dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Ibadah Mahdah (murni) yaitu bentuk ibadah yang langsung berhubungan dengan allah.
b. Ibadah Ghaira Mahdah (selain mahdah), yang tidak langsung dipersembahkan kepada allah melainkan melalui hubungan kemanusiaan.
Dalam ibadah Mahdah (disebut juga ibadah khusus) aturan-aturannya tidak boleh semaunya akan tetapi harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Orang yang menada-ada aturan baru misalnya, shalat subuh 3 raka’at atau puasa 40 hari terus menerus tanpa berbuka, adalah orang yang tidak disiplin dalam ibadah, kerana tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya, ia termasuk orang yang berbuat bid’ah dan tergolong sebagai orang yang sesat.
Dalam ibadah Ghaira mahdah (disebut juga ibadah umum) orang dapat menentukan aturannya yang terbaik, kecuali yang jelas dilarang oleh Allah. Tentu saja suatu perbuatan dicatat sebagai ibadah kalau niatnya ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena riya ingin mendapatkan pujian orang lain.
B. Disiplin dalam bermasyarakat
Hidup bermasyarakat adalah fitrah manusia. Dilihat dari latar belakang budaya setiap manusia memiliki latar belakang yang berbeda. Karenanya setiap manusia memiliki watak dan tingkah laku yang berbeda. Namun demikian, dengan bermasyarakat, mereka telah memiliki norma-norma dan nilai-nilai kemasyarakatan serta peraturan yang disepakati bersama, yang harus dihormati dan di hargai serta ditaati oleh setiap anggota masyarakat tersebut.
Agama Islam mengibaratkan anggota masyarakat itu bagaikan satu bangunan yang didalamnya terdapat beberapa komponen yang satu sama lain mempunyai fungsi yang berbeda-beda, mana kala salah satu komponen rusak atau binasa. Hadis NAbi SAW menegaskan :
" Seorang Mukmin dengan Mukmin lainnya bagaikan bangunan yang sebagian dari mereka memperkuat bagian lainnya. Kemudian beliau menelusupkan jari-jari yang sebelah kejari-jari tangan sebelah lainnya". ( H.R.Bukhori Muslim dan Turmudzi)
C. Disiplin Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Negara adalah alat untuk memeperjuangakan keinginan bersama berdasarkan kesepakatan yang dibuat oleha para anggota atau warganegara tersebut. Tanpa adanya masyarakat yang menjadi warganya, negara tidak akan terwujud. Oleh karena itu masyarakat merupakan prasyarat untuk berdirinya suatu negara. Tujuan dibentuknya suatu negara adalah agar seluruh keinginan dan cita-cita yang diidamkan oleh warga masyarakat dapat diwujudkan dan dapat dilaksanakan.
Rasulullah bersabda yang artinya :
„ Seorang muslim wajib mendengar dan taat, baik dalam hal yang disukainya maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia diperintah untuk mengerjakan maksiat. Apabila ia diperintah mengerjakan maksiat, maka tidak wajib untuk mendengar dan taat". (H.R.Bukhari Muslim).
BELAJAR BERSABAR
Pagi, saat akan berangkat menuju tempat kerja, aku sudah disuguhi pemandangan yang sungguh tidak mengenakkan, paling tidak buatku. Di tengah kemacetan lalu lintas pagi, dari dalam angkot yang aku tumpangi, aku melihat dua orang pengendara motor, keduanya bapak-bapak bersitegang. Entah bagaimana awal kejadiannya, bapak pengendara motor yang satu membentak bapak pengendara motor lainnya, dari raut wajahnya kelihatan sekali si bapak sangat marah dengan bapak yang satunya lagi. Untunglah si bapak yang dibentak, entah karena merasa bersalah atau tidak ingin ribut, berusaha tidak melayani kemarahan si bapak tadi. Ia mengelus pundak si bapak yang membentaknya, sambil berkata dengan cara yang halus dan sopan. Sayup-sayup dari kaca jendela yang terbuka, aku dengar si bapak yang sabar itu mengucapkan kata maaf. Tapi ungkapan maaf itu ternyata tidak direspon dengan baik, si bapak yang marah tetap membentak-bentak bahkan menendang motor bapak yang minta maaf tadi, sambil ngeloyor pergi. Meski tidak sampai jatuh, bapak yang sabar itu, jadi kelihatan kesal dan tidak terima dengan perlakuan tadi. Ia pun bergegas hendak mengejar orang yang sudah memperlakukannya dengan kurang baik itu. Untunglah pengendara motor lainnya yang menyaksikan adegan itu, mencegah dan memintanya untuk bersabar. Si bapak tadipun mengurungkan niatnya, tidak jadi mengejar bapak yang sudah membentak-bentaknya dengan kasar.
Bukan aku saja yang lega melihat kesabaran si bapak itu, tapi aku lihat seluruh penumpang di angkot yang aku tumpangi tanpa sadar juga bernafas lega. Ah.... sebuah pemandangan yang tidak indah sama sekali untuk mengawali hari, kataku dalam hati.
Sepanjang perjalanan, adegan barusan terus bermain-main di benakku. Pertanyaan-pertanyaan yang mengusik hatiku, mengapa orang bisa sedemikian kasar pada orang lain bahkan hanya untuk hal-hal yang sepele, mengapa orang menjadi begitu cepat hilang kesabaran, mengapa begitu sulit memaafkan pada orang yang sudah meminta maaf. Dalam hati aku memuji sikap sabar si bapak yang minta maaf tadi dengan tetap berkata halus meski sudah dibentak-bentak. Inilah gambaran orang yang hidup di kota Metropolitan, pikirku. Di tengah kehidupan kota Jakarta yang penuh dengan persaingan, ditambah lagi tuntutan hidup yang makin tinggi, setiap orang bergerak serba ingin cepat, ingin saling mendahului, pokoknya siapa cepat dia dapat. Kondisi semacam ini membuat orang tertekan, sehingga mudah marah, stress, bersikap individualistis dan jadi tidak sabaran. Hampir setiap pagi aku melihat pengendara motor yang malas antri macet sampai nyelip-nyelip bahkan menggunakan trotoar yang diperuntukkan buat pejalan kaki, pengendara mobil yang membunyikan klaksonnya berulang-ulang karena tidak sabar menunggu di belakang metromomini yang sedang berhenti karena menurunkan penumpang, sopir angkotan umum yang kebut-kebutan karena tidak sabar ingin mengejar setoran, dan masih banyak contoh lagi.
Tapi.... saya jadi teringat pengalaman saya sendiri beberapa hari ini. Pekerjaan yang menumpuk, dikejar tenggat waktu dan sejumlah persoalan pribadi yang belum terselesaikan, membuat saya sering ngedumel, mudah tersinggung dan hilang kesabaran. Hanya menunggu antrian di kamar mandi saja sudah membuat saya kesal, menunggu mesin foto kopi yang sedang diperbaiki saja, cukup membuat saya cemberut seharian. Saya betul-betul jadi orang yang tidak sabaran.
Melihat kejadian di jalan tadi, saya tiba-tiba sadar bahwa akibat sikap saya itu ada orang yang secara tak sengaja sudah saya dzalimi. Saya masih ingat, bagaimana ekspresi wajah kecewa ponakan saya yang masih berusia dua tahun, ketika dengan nada ketus saya bilang 'capek' ketika ia merengek-rengek mengajak saya bermain-main dengan mobil-mobilan kecilnya sepulangnya saya dari kantor. Saya seperti tersadar mengapa keponakan saya yang lucu dan manis itu, tiba-tiba saja menolak saya peluk, mungkin kerena sikap saya kemarin. Astaghfirullah...... saya merasakan ada air hangat di pelupuk mata saya dan rasa penyesalan yang dalam. Sedikit tekanan dan persoalan saja ternyata telah mengalahkan kesabaran saya.....bagaimana jika saya menghadapi cobaan dan tekanan hidup yang lebih besar lagi? Apakah saya masih mampu bersabar menghadapinya?
Saya merasa menjadi orang yang kalah. Kalah memerangi hawa nafsu dan mempertahankan kesabaran saya. Padahal sabar adalah salah satu ciri orang yang beriman dan bertaqwa. Saya kembali teringat sebuah artikel di koran yang pernah saya baca. Dalam artikel itu disebutkan, Rasulullah, Nabi Muhammad Saw yang mulia pernah mengatakan bahwa sabar adalah bagian dari iman. Lalu, saya buka lagi buku catatan kecil yang selalu saya bawa dalam tas saya, di sana ada catatan sejumlah firman Allah dalam Al-Quran tentang perntingnya memiliki sifat sabar.
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS Az-Zumar,10)
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga serta bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung."(QS Ali Imran: 200).
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah ) dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang khusyu." (QS Al-Baqarah,45)
Aku meresapi kembali ayat-ayat Al-Quran itu. Ah... bersikap sabar itu memang tidak mudah, apalagi ketika menghadapi persoalan berat atau merasa didzalimi oleh orang lain. Tapi itulah ujian bagi umat manusia. Ujian atas keimanannya. Bukankah Allah Swt juga mengatakan, belum sempurna iman seseorang sebelum Ia mengujinya.
Wajah keponakanku yang polos itu kembali terbayang di mataku, wajah bapak pengendara motor yang meminta maaf dalam keributan kecil tadi kembali melintas, betapa kerdil sikapku dan lemahnya imanku belakangan hari ini. Sabar... sungguh sebuah kata yang mudah diucapkan tapi kadang sulit dilakukan, kecuali orang-orang yang memiliki kadar keimanan dan ketaqwaan yang tinggi pada Allah Swt, yaitu orang-orang yang khusyu'.
Sesampainya di kantor, aku segera berwudhu, menuju mushola kecil di belakang gedung dan menunaikan sholat Dhuha. Aku memohon ampunan pada Allah yang Maha Rahmah dan aku memohon agar senantiasa diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan yang penuh ujian dan cobaan ini.
" Robbanaa afrigh 'alaina shabraw wa tawaffanaa muslimin." (Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepadaMu )
Langganan:
Postingan (Atom)