Rabu, 22 September 2010
Ilmu Kanuragan
Ilmu kanuragan dalam babad nusantara khususnya tanah Jawa menjadi hal penting dan menjadi bagian budaya jaman Jawa kuno. Ilmu kanuragan sendiri dikenal luas di bumi nusantara kita. Banyak sekali berbagai ilmu kanuragan yang dikenal dengan berbagai fungsi dan manfaatnya. Ketika masyarakat barat baru mengenal kekuatan supranatural seperti Telepati, Hipnotis, Telekinesis dan lainnya. Dunia timur sudah menggunakan teknik supranatural sebagai bagian kehidupan masyarakatnya jauh sebelum teknologi modern saat ini. Khususnya di Indonesia, nusantara kita sangat dikenal sebagai pusat dari berbagai kegiatan dan ilmu metafisika dan kita patut berbangga dengan kenyataan itu.
Sejarah perkembangan ilmu metafisika, terutama olah kanuragan di masyarakat dunia timur menurut informasi diawali dengan adanya dua kebudayaan besar yang saling bertolak belakang yang hidup pada waktu itu yaitu atlantis dan lemuria. bangsa lemuria ini kuat dalam penguasan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mengoptimalkan tubuh melalui olah nafas, meditasi, spiritual, moral,tenaga dalam dan sebagainya.
berlawanan dengan lemuria, bangsa atlantis tipikal bangsa pemikir secara rasio, kuat dalam teknologi fisik dan alat bantu, gemar ekspansi, hobi berperang dan brutal . Bangsa lemuria ini menguasai teknik olah nafas dan meditasi tingkat tinggi yang membuat mereka menjadi orang-orang berkemampuan supranatural tinggi, sedangkan bangsa atlantis memiliki teknologi canggih dan teknologi pemusnah massal yang hebat dengan kemajuan teknologinya.
Menurut informasi sejarah yang masih perlu dilakukan penyelidikan bangsa Indonesia (bangsa melayu) merupakan keturunan bangsa lemuria. salah satu pewaris pengetahuan olah nafas, meditasi dan lainnya yang merupakan warisan leluhur lemuria adalah pangeran pangampun. pangeran pangampun ini banyak mengajarkan pengetahuan yang dimilikinya pada banyak orang ( didaerah yang sekarang disebut sunda) karena itu sunda sering disebut tanah parahyangan karena banyak hyang, hyang ini bukan dewa (di tanah sunda era sebelum datang pengaruh india menganut monotheisme) tapi sebutan orang yang mempunyai tingkat supranatural tinggi dengan kemampuan super.
Dengan runtuhnya dua kebudayaan besar yaitu Lemuria dan Atlantis (ada yang mengatakan dua kebudayaan ini saling bertempur, ada juga yang mengatakan karena bencana alam), maka ilmu metafisika pun ikut tenggelam. Namun sisa dari peninggalan bangsa lemuria berupa ilmu metafisika dan kemampuan supranatural terus terpelihara dibawa oleh beberapa orang keturunan bangsa lemuria yang masih hidup. Sebagian lagi menjadi kekuatan tersembunyi dalam tubuh setiap keturunan bangsa Lemuria yang sewaktu-waktu bisa muncul sebagai ilmu bakat.
masyarakat kita telah mengenal beberapa ilmu metafisika yang dalam kebudayaan Jawa disebut Kanuragan, seperti : Aji Gendam (hampir sama dengan Hipnotis), Aji Pameling (hampir sama dengan telepati), Aji kijang kencana, Aji Bayu bajra, Aji Bandung Bondowoso dan lain-lain. Ilmu Kanuragan tersebut sempat mencapai kejayaannya pada masa kerajaan kuno, terutama era Majapahit dan Sriwijaya. Seiring kemajuan zaman, masuknya beraneka teknologi dan percampuran kebudayaan barat, sedikit demi sedikit ilmu ini mulai hilang. Namun masih ada beberapa orang yang mempertahankan ilmu-ilmu ini secara rahasia. Padahal kemampuan ini jika dikembangkan dan menjadi pegangan masyarakat dapat menjadi solusi pemecahan masalah hidup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar