DUA hasil penelitian terpisah menyimpulkan adanya hubungan antara kebiasaan merokok orang tua dan berat badan serta perilaku anak.
Tim peneliti dari Universitas Hong Kong menyelisik dampak kebiasaan merokok para ayah terhadap kondisi fisik 7.924 anak di Hong Kong yang lahir pada 1997. Hasilnya, kebiasaan merokok ayah ternyata membuat anak mengalami kelebihan berat badan di usia tujuh hingga 11 tahun.
Di bagian lain, tim peneliti dari Inggris dan Brasil melakukan studi terhadap 509 anak di Brasil dan 6.375 anak di Inggris. Mereka menemukan anak-anak yang lahir dari rahim ibu yang punya kebiasaan merokok saat hamil cenderung memiliki sikap agresif dan suka mengacau.
Wakil Ketua Tim Winickoff membantah mitos yang menyebut kebiasaan merokok bisa membuat seseorang lebih kurus. Sebaliknya, merokok bisa memicu penumpukan lemak di bagian pinggul dan perut. Teori itu berlaku juga terhadap perokok pasif, termasuk anak-anak yang kerap terpapar asap rokok.
Ia menambahkan, tubuh ibu hamil yang gemar merokok tidak bisa menjadi filter bagi janin. Akibatnya, anak dalam rahim berpotensi terpapar racun rokok yang berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar