Jumat, 25 Juni 2010

Penting Untuk Diketahui Oleh Seorang Pemimpin Yang Baik


Menjadi pemimpin menjadi salah satu tugas yang dibebankan kepada manusia di muka bumi ini. Setiap orang adalah pemimpin dan harus bisa memimpin, minimal memimpin dirinya sendiri.

Mustafa Masyur dalam buku Qiyadah Wal Jundiyah memaparkan beberapa hal yang penting untuk diketahui seorang pemimpin yang baik, khususnya sebagai seorang pemimpin dakwah.

Amanah dan Tanggung Jawab Pemimpin

Besar dan beratnya tanggung jawab pimpinan ditentukan oleh besarnya cita-cita dan kemajuan yang akan dicapai, sedangkan cita-cita kita adalah menegakkan Dinullah dengan membangun Daulah Islamiyah sedunia; beratnya amanah tergantung luasnya daerah dan medan pegerakan; semakin besar dengan banyaknya anggota; produktivitas yang dihasilkan; kompleksnya persoalan dunia Islam; harapan yang ditaruh oleh seluruh ummat Islam; dan berlikunya jalan dakwah ini beserta rintangan yang menghadang. Terakhir, amanah pimpinan jamaah ini berat karena karakter tahap dakwah yang sedang dilaluinya.

Hal-Hal yang Membantu Terlaksananya Tugas Pimpinan

1. Ikhlas karena Allah semata, serta selalu banar dan jujur pada-Nya.
2. Peka terhadap pengawasan dan penjagaan Allah.
3. Memohon pertolongan dan perlindungan Allah dalam seluruh keadaan dan
aktivitasnya.
4. Memiliki rasa tangung jawab yang besar.
5. Memberikan perhatian cukup kepada masalah pendidikan (tarbiyah), serta
menyiapkan kader pengganti.
6. Terjalinnya rasa kasih sayang dan ukhuwwah yang tulus di kalangan anggota
jamaah, khususnya antara anggota dan pimpinan.
7. Merencanakan program dengan tepat, menentukan tujuan, tahapan, cara, sarana,
persiapan-persiapan sesuai dengan kemampuan.
8. Para pimpinan cabang dan anggota harus merasakan beratnya amanah yang tanggung
jawab pimpinan pusat dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
9. Bersungguh-sungguh menyalakan cita-cita, mengukuhkan tekad dna membangkitkan
harapan di kalangan anggota jamaah. Ada tiga faktor keberhasilan yang perlu
diperhatikan, pertama, dakwah ini adalah kekuatan dakwah kita yang merupakan
dakwah Allah; Kedua, Tujuan kita yang murni; Ketiga, ketergantungan kita hanya
kepada pertolongan dan dukungan Allah.

Sifat ? sifat yang harus dimiliki setiap pemimpin dakwah:

1. Senantiasa mengharapkan akhirat dengan ikhlas karena Allah semata.
2. Budaya ingat kuat, bijak, cerdas, berpengalaman luas, berpandangan jauh dan
tajam, berwasasan luas, mampu menganalisis berbagai persoalan dari segala segi
dengan tepat dan cepat menerapkan hasil analisanya dengan baik.
3. Berperangai penyantun, lemah lembut, dan ramah.
4. Bersifat bersahabat.
5. Berani dan sportif, tidak pengecut,dam tidak membabi buta.
6. Shiddiq, benar dalam berkata, sikap dan perbuatan.
7. Tawadhu?,merendahkan diri dan tidak membanggakan diri kepada manusia.
8. Memaafkan, menahan marah dan berkalu ihsan.
9. Menepati janji dan sumpah setia.
10. Sabar, karena jalan dakwah adalah jalan panjang yang penuh onak dan duri.
11. Iffah dan Kiram.
12. Wara? dan Zuhud.
13. Adil dan jujur meskipun terhadap diri sendiri.
14. Tidak mengungkit-ungkit dan menyombongkan diri.
15. Memelihara hal-hal yang dimuliakan Allah.
16. Berlapang dada dan tidak melayani pengumpat dan pengadu domba.
17. Tekad bulat, tawakal dan yakin.
18. Sederhana dalam segala hal.
19. Bertahan dalam kebenaran dengan teguh dan pantang mundur.
20. Menjauhi sikap pesimistis dan over estimasi.

Petunjuk Pergaulan antara Pemimpin dan Anggota:

1. Pemimpin harus pandai memilih orang yang layak dalam jabatan dan persoalan
tertentu.
2. Tidak bersikap pesimis dan buruk sangka.
3. Dapat bergaul dengan para pembantu dan anggotanya.
4. Memperbaiki pembagian tugas dan menentukan spesialisasi.
5. Menentukan, mengatur, dan memudahkan jalur komunikasi di setiap peringkat dan
bagian.
6. Berusaha sungguh-sungguh meningkatkan posisi kepemimpinan dan melatih anggota
sesuai dengan bidang masing-masing.
7. Memberikan kebebasan kepada pimpnan tingkat cabang untuk memilih sarana dan
cara paling baik.
8. Membangkitkan semangat kerja sama antara para pimpinan cabang.
9. Membiasakan diri bermusyawarah dengan para pembantunya sebelum mengambil
keputusan penting.
10. Menentukan keputusan dan perintah yang hendak dilaksanakan.
11. Mengadakan pertemuan-pertemuan rutin untuk menyelaraskan gerakan dan kerja
sama.
12. Memperhatikan mata rantai kmunikasi.
13. Selain menegur dan mebetulkan kesalahan anggotanya juga selalu mendorong dan
meningkatkan semangat orang-orang yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.
14. Semua anggota jamaah bekerja sama semata-mata karen Allah.
15. Memiliki pengetahuan lengkap tetang perjalanan gerakan, pelaksanaan dan
aktivitas yang dilakukan para pelaksana atau anggota yang diserahi tugas
tertentu.
16. Meminta pandangan dan saran-saran anggota tertentu yang berguna.
17. Seorang anggota tidak boleh diberi tugas dalam satu bidang gerakan kecuali ia
telah benar-benar menguasai bidang tersebut.
18. Orang yang terlalu bersemangat sebenarnya berbahaya jika diletakkan di tempat
yang strategis.
19. Jika kalah dalam pertarungan, pemimpin harus segera meningkatkan moral
anggotanya.

Hal umum yang perlu diperhatikan pemimpin:

1. Memperhatikan kelurusan, keaslian, kemantapan jalan dakwah serta menjauhi
segala bentuk penyimpangan.
2. Memadukan antara generasi pertama dengan generasi penerus.
3. Harus waspada terhadap berbagai usaha musuh.
4. Memelihara tabiat gerakan dakwah dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada.
5. Waspada dan hati-hati mengeluarkan keputusan yang berkaitan dengan darah
seorang Muslim.

2 komentar: